> >

OJK Luncurkan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI)

Advertorial | 21 Februari 2024, 19:00 WIB
Pada Selasa, 20 Februari 2024 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Jakarta. (Sumber: Dok. OJK)

KOMPAS.TV – Pada Selasa, 20 Februari 2024 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo di Jakarta.

OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga didukung permodalan kuat, likuiditas memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga mampu menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Dalam kesempatan ini, OJK meluncurkan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI). TKBI merupakan bentuk dukungan OJK terhadap peningkatan peran sektor keuangan terhadap transisi energi dan pembiayaan berkelanjutan.

Nantinya, OJK juga akan memberikan insentif bagi surat utang yang berlandaskan keberlanjutan.

Baca Juga: OJK Mengeluarkan Tiga Arah Kebijakan Penguatan Sektor Jasa Keuangan di Tahun 2024

TKBI dirancang dengan memperhatikan prinsip interoperabilitas dan kredibilitas, telah menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial, serta bersifat lebih inklusif dengan mencakup pengguna Non-UMKM dan UMKM. 

Saat in, TKBI berfokus pada pengembangan di sektor energi, khususnya terkait transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) yang ditargetkan 2060.

TKBI merupakan taksonomi pertama di dunia yang mengatur perlakuan terhadap mineral kritis (critical minerals) dalam rangka mendukung teknologi energi bersih dan transisi menuju NZE. 

Dengan terbitnya TKBI ini, Indonesia telah memiliki standar klasifikasi keberlanjutan berkualitas tinggi yang dapat mencegah praktik greenwashing, social washing, dan impact washing.

Greenwashing, social washing, dan impact washing adalah praktik-praktik menyesatkan perusahaan atau organisasi berusaha memberikan kesan palsu tentang komitmen terhadap lingkungan, isu-isu sosial, atau dampak positif, tanpa melakukan tindakan signifikan atau bahkan bertentangan dengan klaim tersebut.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU