> >

Basmi Diabetes dengan Suplemen Herbal Babet

Advertorial | 25 Agustus 2023, 07:00 WIB
Babet adalah salah satu obat herbal untuk diabetes. (Sumber: Dok. Jagawaras)


KOMPAS.TV – Beberapa tahun terakhir, penyakit diabetes mellitus mengalami peningkatan prevalensi yang sangat tajam. 

Hampir seluruh negara mencatat peningkatan prevalensi penderita diabetes mellitus, termasuk Indonesia. 

Seseorang dapat dikatakan menderita diabetes ketika tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin dan memproses glukosa yang dikonsumsi. 

Penyakit diabetes ditandai dengan kadar glukosa yang tinggi dalam darah sehingga menyebabkan pengidapnya lebih sulit untuk sembuh setelah mengalami luka dan memar. 

Selain obat patent yang diresepkan para ahli medis, obat herbal juga banyak digunakan sebagai alternatif mengobati penyakit diabetes mellitus karena dipercaya memiliki efek samping lebih minim. 

Salah satu suplemen obat herbal diabetes dengan kandungan 100 persen bahan alami bebas kimia yang aman dikonsumsi penderita diabetes adalah “Babet”.

Babet terbuat dari bahan-bahan alami berkhasiat. (Sumber: Dok. Jagawaras)

Kandungan bahan alami “Babet” yang berasal dari tanaman alami adalah kayu manis, kumis kucing, temulawak, dan daun sambiloto. 

Menurut penelitian ilmiah yang dilakukan American Diabetes Association, mengonsumsi kayu manis secara rutin dapat menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL). 

Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan laju masuknya glukosa ke dalam tubuh dan dapat meningkatkan sistem pencernaan sehingga kadar gula dapat dicerna lebih baik dan tetap terkendali.

Kumis kucing merupakan salah satu tanaman yang memiliki khasiat antidiabetes. Jurnal penelitian kesehatan yang diterbitkan Sapporo Medical Journal (2022) menyebutkan, pemberian tanaman kumis kucing (Ostamineus) memiliki khasiat menyerupai Metformin. 

Hal ini karena kemampuannya dalam mendukung produksi hormon insulin yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah. 

Selain itu, tanaman kumis kucing juga mampu mengendalikan metabolisme karbohidrat dan gula, lemak dan gula, serta asam amino, dan gula menjadi lebih seimbang sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun terasa pahit, daun sambiloto merupakan salah satu fitofarmaka (tanaman obat) yang diketahui memiliki efek menurunkan gula darah.

Ekstrak sambiloto mengandung banyak senyawa di dalamnya yang berpotensi cukup baik sebagai bahan baku obat dalam pengembangan obat-obatan diabetes. 

Masyarakat Indonesia kerap menggunakan herba sambiloto sebagai obat diuretika dan antipiretika. 

Penulis : ADV-Pasangiklan.com

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU