> >

Charoen Pokphand Lakukan Ekspor Perdana DOC Final Stock Layer ke Singapura

Advertorial | 2 Desember 2022, 16:42 WIB
Pada Senin (28/11), PT Charoen Pokphand Indonesia melalui PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF) melakukan ekspor DOC (day-old chick) atau anak ayam umur satu hari jenis ayam petelur (layer) ke Singapura. (Sumber: Dok. CPI)

SURABAYA, KOMPAS.TV – PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF) yang berlokasi di Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan anak perusahaan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI).

Pada Senin (28/11), CPI melalui CPJF melakukan ekspor DOC (day-old chick) atau anak ayam umur satu hari jenis ayam petelur (layer) ke Singapura.

Ekspor DOC tujuan Singapura tersebut merupakan kali pertama dan dilakukan pelepasan secara resmi di Area Balai Karantina Pertanian Surabaya.

Prosesi pelepasan dipimpin Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang diwakili Direktur Pembibitan Produksi Ternak drh. Agung Suganda, M.Si. Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Tjiu Thomas Effendy bersama jajaran pimpinan CPIN turut mendampingi jalannya prosesi acara.

Tamu undangan turut hadir diantaranya Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Kepala Badan Karantina Pertanian, Wakil Kepala Satgas Pangan POLRI, serta Assisten Deputi (Asdep) Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonimian turut menjadi tamu undangan dan hadir di prosesi ini.

Selain itu, hadir pula perwakilan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur, beberapa akademisi, asosiasi perunggasan, dan awak media.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Agung Suganda dalam sambutannya memuji PT CPI Tbk dalam menangkap peluang pasar ekspor.

Agung juga mengapresiasi kemampuan CPI menghasilkan produk yang bisa diterima dan diekspor ke Singapura sehingga menjadi salah satu peluang pembuka jalan ekspor perdana produk unggas Indonesia. Singapura dikenal memiliki standar keamanan pangan sangat tinggi.

“Apresiasi dan penghargaan kami sampaikan kepada PT CPJF yang telah mendapatkan kepercayaan dari Singapura untuk ekspor DOC FS layer,” jelas Agung. Menurut Agung, hal ini menunjukkan bibit niaga ayam ras asal Indonesia mampu bersaing untuk mengisi ceruk pasar ekspor.

Baca Juga: Kreatif! Peternak Ayam Petelur di Jember Membuat Pakan Mandiri

“Prestasi ini tentunya telah melewati proses panjang dimulai dengan tahapan desk audit dan onsite review kesesuaian di lapangan terkait persyaratan dan ketentuan dari Singapura,” kata Agung.

Lebih lanjut Agung menambahkan, pemerintah menaruh harapan besar terhadap perusahaan perunggasan untuk berorientasi kepada daya serap pasar dan adaptif terhadap berbagai tantangan industri perunggasan, termasuk memanfaatkan peluang ekspor.

Pelepasan ekspor ini menjadi momentum bersama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perunggasan nasional. Di masa mendatang, diharapkan situasi perekonomian nasional makin membaik sehingga industri perunggasan pulih lebih cepat dan menjadi kuat untuk kemakmuran masyarakat.

Presiden Direktur PT CPI Tbk, Tjiu Thomas Effendy, dalam sambutannya menuturkan, bulan Juli 2022 lalu CPIN juga telah melakukan ekspor daging ayam beku ke Singapura. Hingga akhir 2022 diharapkan dapat mengirim sebanyak 1.000 ton karkas ke Negeri Singa tersebut.

Sejak 2017, PT CPI Tbk juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara selain Singapura, antara lain Timor Leste, Papua Nugini, Jepang, dan Qatar. Produk yang diekspor meliputi daging ayam, DOC Broiler, DOC Layer dan pakan ternak.

“Sejak awal ekspor hingga semester pertama 2022, ekspor CPIN telah mencapai 500 kontainer dan 1.269.390 ekor ayam umur sehari atau day old chicken (DOC),” ujar Thomas.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pelepasan ekspor secara simbolis yang dilakukan Thomas bersama tamu undangan. (Sumber: Dok. CPI)

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU