> >

Tiga Kandungan yang Bantu Penyembuhan Luka Akibat Diabetes

Advertorial | 10 Januari 2022, 18:39 WIB
Live Talkshow Zona Inspirasi KompasTV bertema Luka Akibat Diabetes. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Penyakit diabetes merupakan gangguan kesehatan yang banyak dijumpai di masyarakat. Hal ini tentu harus diwaspadai, mengingat diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat mengundang komplikasi.

Kandungan glukosa dalam gula dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi energi. Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, terdapat risiko kegagalan dari sel beta pankreas untuk memproduksi insulin yang berfungsi membantu penyerapan glukosa ke sel-sel tubuh.

Akibatnya, tubuh tidak mampu memproses gula darah dengan sempurna sehingga kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Ini berpengaruh pada proses tubuh dalam menyembuhkan luka yang ikut terganggu, sehingga penyandang diabetes kerap memiliki luka yang sulit sembuh.

Masyarakat biasa mendengar istilah diabetes basah dan kering. Dilansir dari Kompas.com (1/12/2021), istilah basah dan kering merujuk pada kondisi luka penyandang diabetes.

Baca Juga: 6 Fakta atau Mitos Diabetes Melitus: Apa Nasi yang Dimasak Kemarin Punya Kadar Gula Lebih Rendah?

Jika hanya disebabkan gangguan pembuluh darah, maka pasien biasanya tidak mengalami infeksi dan kaki hanya terlihat menghitam.

Namun pada luka yang terinfeksi, luka akan mengeluarkan nanah dan memunculkan bau. Hal ini sering terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Jika tidak segera ditangani, risiko terberat dari diabetes basah adalah tindakan amputasi.

Menangani luka penyandang diabetes

Meskipun diabetes masih sulit disembuhkan, terdapat langkah-langkah pengendalian diabetes dan upaya penanganan agar penyandang diabetes dapat menjalani aktivitas dengan normal, antara lain pemahaman mengenai penyakit diabetes, pengaturan makan, olahraga, dan penggunaan obat untuk mengendalikan gula darah.

Hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dan memperparah luka pasien diabetes. Selain rutin melakukan konsultasi dengan dokter, terapi diabetes juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi kandungan antiinflamasi yang dapat mencegah resistensi insulin dan membantu menyembuhkan luka diabetes.

Pertama, sarang burung walet. Menurut Jurnal IPB (2021), salah satu klaim manfaat kesehatan dari sarang burung walet adalah efek antiinflamasi.

Kedua, sari ikan channa yang dikenal sangat kaya albumin, protein yang sangat dibutuhkan tubuh.

Ketiga, tanaman binahong yang sering digunakan sebagai sumber antibiotik alamiah, anti radang, atau inflamasi.

Baca Juga: Mana yang Lebih Aman untuk Penderita Diabetes, Semangka Utuh atau Jus?

Pada percobaan diet tinggi lemak hewan percobaan, sarang burung walet terbukti menghambat produksi tumor necrosis factor alpha (TNF-α) yang berperan dalam proses inflamasi. Dengan kemampuan ini, sarang burung walet dipercaya dapat mengendalikan diabetes.

Sementara itu, gabungan sari ikan channa dan binahong memiliki banyak manfaat. Penggabungan keduanya dipercaya dapat merangsang regenerasi sel, sumber multivitamin alami, sumber asam amino esensial, meningkatkan daya tahan tubuh, menangkal radikal bebas, memulihkan stamina, serta membantu memelihara keseimbangan cairan dalam darah.

Anda tak perlu khawatir karena manfaat sarang burung walet, sari ikan channa, dan binahong kini telah diekstrak dan dikemas dalam bentuk kapsul yang praktis.

SW-7 merupakan ramuan obat tradisional yang terbuat dari sarang walet untuk menjaga imun tubuh, mencegah diabetes, serta mencegah sakit jantung sehingga sering digunakan sebagai terapi pengendalian diabetes.

Sama dengan SW-7, Phytobumin merupakan suplemen yang sangat baik untuk kesehatan. Keistimewaan Phytobumin terdapat pada kandungan utamanya yaitu sari ikan channa dan binahong.

Dengan kandungan utamanya, Phytobumin dapat membantu proses penyembuhan luka dalam dan luka luar penyandang diabetes, mencegah komplikasi gagal ginjal, membantu penyembuhan diabetes, serta membantu terapi penyembuhan penyakit pada hati.

Selain bermanfaat SW-7 dan Phytobumin juga telah terdaftar di BPOM dan memiliki sertifikat Halal MUI sehingga aman dikonsumsi.

Informasi lebih lanjut mengenai kandungan, manfaat, dan pemesanan obat SW-7 dapat diakses di www.trustlink.id atau dengan menghubungi nomor call center 0812 1111 2491 dan 0822 1000 9001.

Anda juga mendapatkan berbagai produk untuk menjaga kesehatan lain serta harga promosi yang tersedia dalam paket PPKM pada situs resmi Trustlink.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU