> >

Indonesia Kejar Target 40 Persen Total Populasi Tervaksinasi Hingga Akhir 2021

Advertorial | 18 Desember 2021, 10:44 WIB
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro. (Sumber: Dok. KPCPEN)

Semangat vaksinasi Indonesia

Terkait vaksin booster, Reisa menjelaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan kebijakan dan pelaksanaannya apabila memang disarankan oleh para ahli, serta bila capaian program vaksinasi dosis lengkap sudah tinggi, yaitu diatas 70 persen.

Reisa menyampaikan, bahwa pemerintah selalu bekerja keras untuk menyediakan suplai vaksin yang lancar, supaya target memvaksinasi semua sasaran vaksinasinya segera tercapai.

Di antaranya  melalui kerja sama multilateral COVAX Facility, di mana Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjadi salah satu ketuanya, mempimpin 92 kelompok negara berkembang yang masuk dalam COVAX Advance Market Commitment 92.

Selain itu, ujar Reisa, semangat bangsa Indonesia untuk divaksinasi Covid-19 juga mendapatkan apresiasi dunia termasuk dari organisasi besar seperti Bank Dunia juga dari Presiden Amerika Serikat.

Joe Biden, yang mengundang khusus Presiden Joko Widodo ke pertemuan khusus Covid -19 Summit pada September tahun ini.

World Bank menyebutkan “the power of partnership” atau gotong royong di Indonesia lah yang menyebabkan semua yang dianggap mustahil bisa jadi kenyataan.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis 70 Persen Penduduk Indonesia akan Sudah Divaksin pada Awal Tahun Depan

Terkait jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia, Reisa menyebutkan bahwa vaksin datang hampir tiap hari, “Sampai saat ini Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis vaksin baik dalam bentuk jadi dan bahan baku.”

Tahun ini, kata Reisa, pemerintah sudah menyediakan paling tidak tujuh jenis vaksin dan Badan POM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 11 jenis vaksin Covid-19.

“Semua upaya bersama ini bertujuan tidak bukan dan tidak lain, (untuk) memberikan vaksin sebanyak mungkin dan secepat mungkin ke semua warga Indonesia yang masuk sasaran,” tegasnya.

Kesempatan yang sama, jelang tutup tahun, Reisa kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai upaya perlindungan kesehatan, bahkan penyelamat nyawa.

“Jangan lengah dan kendor, tetap praktikkan (prokes) dengan ketat, agar varian baru apapun yang dating tetap tidak akan bisa masuk ke ranah komunitas, tidak menular cepat dan tidak merenggut nyawa lagi,” tekannya

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU