> >

Resmi Merger, Indosat Ooredoo Hutchison Tunjuk Vikram Sinha Jadi Kandidat CEO

Advertorial | 29 September 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. (Sumber: KOMPAS.com/Reska K. Nistanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Operator seluler PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) resmi melakukan merger.

Bergabungnya kedua perusahaan menjadikan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 3 miliar.

Selain kabar bersatunya kedua provider ini, Vikram Sinha dinominasikan sebagai CEO Indosat Ooredoo Hutchison.

Vikram Sinha merupakan sosok tekun di bidang telekomunikasi yang sebelumnya meghabiskan 10 tahun bersama perusahaan telekomunikasi Bharti Airtel di India dan Afrika sampai kemudian bergabung dengan Grup Ooredo.

Setelah menjadi bagian dari Grup Ooredoo, Vikram menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO) Ooredoo Maladewa (2017) dan kemudian pindah ke Myanmar (2018) dengan posisi yang sama.

Baca Juga: Mobil Terkoneksi 5G Akan Maju Pesat Tahun 2025

Kemudian, Vikram dipindahkan ke Indonesia pada 2019 dan menduduki kursi Direktur & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo.

Menurut Vikram, Indosat Ooredoo merupakan brand yang kuat di Indonesia. Pria lulusan Bangalore University India ini mengatakan ada kesalahan strategi yang berimbas pada hilangnya nilai perusahaan sebanyak 25 persen saat 2018.

Meskipun tak mudah, Vikram dituntut mampu membalikkan keadaan dengan memasang beberapa strategi penting.

Langkah pertama Vikram yaitu menginvestasikan hampir US$ 2 miliar ke dalam jangkauan jaringan, terutama pada 4G. Kedua, Vikram mendorong Indosat Ooredoo menjadi merek paling tepercaya di pasar.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU