> >

Vaksin Merah Putih, Atasi Pandemi dengan Kemandirian

Advertorial | 10 Februari 2021, 17:01 WIB
Dialog Produktif bertema “Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (9/2/2021). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Riset dan Tekonologi/Badan Riset Inovasi dan Teknologi Nasional (Kemenristek/BRIN) menjamin pemerintah tidak akan tergantung dengan pasokan impor bahan baku maupun bahan jadi vaksin COVID-19.

Mengatasi pandemi dalam jangka waktu yang lama seperti saat ini, kedaulatan dan kemandirian menjadi kunci untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

Vaksin Merah Putih yang kini sedang dikembangkan menjadi wujud upaya Kemenristek/BRIN tersebut. Penelitian terhadap vaksin karya anak bangsa terus diperkuat, baik oleh lembaga penelitian maupun sejumlah universitas di Indonesia. Hasilnya, positif dan menggembirakan.

Bahkan, Kemenristek/BRIN menargetkan Indonesia akan mampu memproduksi vaksin berbasis adenovirus di akhir tahun 2021.

“Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dikembangkan berbasis virus COVID-19 yang beredar (menginfeksi masyarakat) di Indonesia. Kita ada beberapa pusat penelitian di Lembaga Eijkman, di ITB, UI, Unair, dan sebagainya,” kata Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Menristek/BRIN, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Selasa (9/2/2021).

Kandidat Vaksin Merah Putih yang fokus dikembangkan dengan teknologi adenovirus oleh Universitas Airlangga kini telah mengalami kemajuan.

Baca Juga: Bio Farma Targetkan 13 Juta Dosis Vaksin Siap Dalam Waktu Dekat

“Perkembangannya sampai saat ini sesuai target. Di Maret atau paling lambat April 2021, kandidat vaksin akan diserahkan ke PT Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya,” lanjutnya.

Optimisme Ali Ghufron Mukti ini disampaikannya dalam Dialog Produktif bertema “Vaksinasi Kian Meniti, Indonesia Bebas Pandemi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di hari yang sama.

Namun begitu ia menegaskan bahwa vaksin Merah Putih ini sebelum diberikan ke masyarakat, sama seperti vaksin sebelumnya, akan melalui berbagai tahapan uji klinis yang dilakukan oleh lembaga kredibel.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU