Kompas TV brandsight
BrandSight
Konten ini merupakan kerjasama KompasTV dengan Pertamina

Pertamina International Shipping Ujung Tombak Kemajuan Maritim Indonesia

Kompas.tv - 21 November 2023, 13:00 WIB
pertamina-international-shipping-ujung-tombak-kemajuan-maritim-indonesia
Peluncuran kapal super tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) kedua milik Pertamina yang dinamai Pertamina Prime. (Sumber: Dok KBRI Tokyo)
Penulis : Meirna Larasati

Profesi pelaut seolah lekat dengan image maskulin sehingga lebih sering dijalani oleh laki-laki. PIS juga memberi kesempatan yang sama, termasuk bagi perempuan untuk berkarya di bidang logistik kelautan. 

Navigational Officer PT Pertamina International Shipping Fachmiati Nurani atau yang akrab disapa Ami, merupakan salah satu srikandi yang memiliki semangat luar biasa menjadi Perwira perempuan di tengah samudra.

Ketertarikan Ami terhadap industri maritim berawal dari kerabat ayahnya yang seorang pelaut. Ami melihat potensi perekonomian dari profesi pelaut sehingga memotivasinya untuk menjadi pelaut. Mimpi Ami untuk menjadi pelaut sudah tertanam sejak SMA dan ingin membuat keluarganya bangga. 

Ami pun sudah memahami konsekuensi menjadi pelaut, yaitu berisiko tidak pulang selama berbulan-bulan. Menurut Ami, pekerjaan tersebut merupakan pilihan hidup serta impian sejak SMA sehingga dirinya merasa enjoy saat menjalaninya.

Peluncuran kapal super tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) kedua milik Pertamina yang dinamai Pertamina Prime di Galangan Kapal Ariake Japan Marine United (JMU) Kumamoto Jepang. (Sumber: Dok KBRI Tokyo)

Ami sudah bekerja di industri pelayaran selama hampir 10 tahun, tetapi baru bergabung di PIS sejak awal 2021. Namun, bukan hal mudah bagi Ami untuk bergabung di PIS. Ami harus berjuang mengikuti segala rangkaian recruitment PIS sejak 2013 dan baru lolos pada 2021.

Di sisi lain, Ami mengakui masih banyak stigma yang meragukan perempuan bekerja di tengah laki-laki, termasuk bekerja di kapal.

Ami mengatakan, perusahaan menyediakan peraturan untuk karyawannya, baik perempuan dan laki-laki sehingga merasa aman selama bekerja. 

Ami membagikan rasa bangganya menjadi bagian dari PIS karena selain menjadi garda terdepan di lautan juga menjadi pejuang energi untuk negeri.

Menurut Ami, masyarakat Indonesia patut berbangga karena PIS saat ini berkomitmen menciptakan, membangun, dan mengelola kapal-kapal ramah lingkungan serta sudah merambah internasional.

Aktivis Lingkungan dan Pendiri Komunitas Divers Clean Action Swietenia Puspa Lestari turut bergabung dalam diskusi membicarakan ekosistem berkelanjutan di tengah lautan.

Divers Clean Action (DCA) merupakan komunitas anak muda pecinta laut yang berfokus pada sampah laut sejak 2015.

Swietenia sebagai penyelam memaparkan, keindahan laut Indonesia sudah menjadi primadona dan diakui dunia. Sayangnya, keindahan tersebut menjadi berkurang akibat banyaknya sampah.

Jadi, menurut Swietenia, diperlukan edukasi menyeluruh terkait sampah mulai dari kesadaran sendiri hingga ke sekitar.

Langkah sederhana selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu mengurangi sampah plastik sekali pakai dengan membawa tempat minum dan peralatan makan pribadi saat bepergian.

Berdasarkan pengalaman Swietenia, sampah yang biasanya ditemukan di laut kebanyakan sampah sekali pakai yang sangat sulit didaur ulang. Selain menjaga kebersihan, bisa juga mulai mengadopsi karang dan mangrove. 

Switenia juga menyampaikan DCA memiliki program terkait keberlanjutan bersama PIS yang diimplementasikan melalui program Experience, Education, dan Empower (3E).

Experience itu kami mengajak perwira-perwira mudanya PIS selaku agen perubahan untuk datang ke laut. Kemarin, kami ke Pulau Seribu untuk jadi ranger. Kami melakukan penelitian, menanam, dan monitoring evaluasi karang serta mangrove,” ucap Tenia.

Untuk Education, Divers Clean Action bersama PIS menjalankan sebuah program bernama Ocean Literacy. Program ini membantu sekolah dasar untuk memiliki perpustakaan seputar ilmu kelautan. Dengan demikian, anak-anak memiliki pengetahuan terkait laut.

Sementara, Empower adalah program dukungan untuk desa-desa yang didampingi oleh PIS agar mengedepankan penggunaan energi terbarukan.

Lewat semua upaya tersebut, baik Divers Clean Action maupun PIS berharap, masyarakat menjadi semakin terdorong untuk menjaga ekosistem laut di Tanah Air.

Brilian menambahkan, kapal PIS saat ini sudah menggunakan bantuan teknologi electronic chart display untuk menavigasi kondisi lingkungan sekitar saat mengoperasikan kapal agar tidak merusak ekosistem atau bioma alur pelayaran.

Dengan begitu, navigasi kapal mengetahui apakah di sekitar alur pelayaran itu ada terumbu karang atau biota laut lain sehingga dapat mencari alternatif jalur.

Kedepan PT Pertamina International Shipping (PIS) akan terus berinovasi menjadi perusahaan shipping and marine logistics terkemuka di Asia yang siap menghadapi tantangan transisi energi dan menjalankan praktik bisnis maritim yang berkelanjutan.

Dengan semangat pengabdian, putra putri terbaik bangsa PT Pertamina International Shipping (PIS) siap mewujudkan maritim Indonesia yang lestari dan semakin go global.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x