Kompas TV kg media

Program Gagas RI ke-2 di KG Media: Peradaban dan Kemanusiaan dalam Tantangan Kemajuan Teknologi

Kompas.tv - 4 April 2023, 20:46 WIB
program-gagas-ri-ke-2-di-kg-media-peradaban-dan-kemanusiaan-dalam-tantangan-kemajuan-teknologi
KG Media kembali hadirkan program Gagas RI, ruang diskusi yang memberi kesempatan kepada para pemikir untuk mengutarakan ide-ide mereka terkait isu teknologi terkini. (Sumber: KG MEDIA)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - KG Media kembali menghadirkan program Gagas RI, yakni sebuah ruang diskusi yang memberikan kesempatan kepada para pemikir untuk mengutarakan ide-idenya terkait isu teknologi terkini.

Karlina Supeli, filsuf dan astronom perempuan pertama, menguraikan gagasannya dan mengajak audiens berpikir secara kritis serta berimajinasi secara kreatif tentang sains dan teknologi, peradaban dan kebudayaan, manusia dan kemanusiaan, pendidikan humanitas dan humanisme, serta gagasan kemajuan. 

Acara diskusi itu bersama Karlina dapat terlaksana di Studio 1 Kompas TV, gedung Menara Kompas di Jakarta, pada Senin (20/3/2023).

Apa yang sungguh distingtif pada Karlina Supelli adalah kecerdasan intelektualnya dan imajinasi kreatifnya mengeksplorasi gagasan-gagasan besar ini dalam dua tradisi sekaligus, yakni tradisi Barat dan tradisi Nusantara.

Tawaran gagasan Karlina di program GagasRI ini mendapat respons dari panelis yaitu Rektor Universitas Islam Indonesi, Fathul Wahid dan Dosen Fakultas Teknik Unika Atma Jaya serta Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS) Lukas. 

Berlangsung selama 45 menit, Gagas RI episode ke-2 ini menggugah kesadaran audiens bahwa teknologi mengandung paradoks. 

Baca Juga: Melihat Masa Depan dengan Pesatnya Perkembangan Teknologi dan Artificial Intelligence | GAGAS RI

Paradoks teknologi bukan berarti melenyapkan salah satu, dengan dan tanpa teknologi, tetapi diartikan sebagai minus malum – formulasi yang memiliki efek negatif paling kecil – terpaksa menjadi pilihan.

Tak heran, ajakan untuk bisa menguasai teknologi terus digencarkan.

Sebab, janji umum tentang Industri 4.0 adalah hidup akan lebih baik dan lebih mudah bagi mereka yang terlibat. 

Meski begitu, risiko kesenjangan akan semakin lebar.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x