Sirekap Efisien Jadi Alat Bantu KPU untuk Rekapitulasi Pemilu? Begini Kata Warga hingga Pakar

KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim sistem informasi rekapitulasi "Sirekap” telah disempurnakan dengan teknologi terbaru. Namun dalam implementasinya masih ada kesalahan dalam sistemnya.  

Lalu bagaimana lini masyarakat kawal pesta demokrasi yang konon sarat dengan kecurangan?

Usai pelaksanaan pemungutan suara, masyarakat memanfaatkan sejumlah kanal untuk mengawal jalannya rekapitulasi suara di Pemilu 2024.

Lamanya proses rekapitulasi berjenjang secara manual yang berpotensi terjadi kecurangan, KPU menyiapkan Sirekap untuk membantu mendigitalisasi hasil perolehan suara peserta Pemilu.

Terkait hal ini, Komisioner KPU, Idham Holik memastikan kesalahan entry data hasil Pemilu 2019 menjadi catatan penting dalam pelaksanaan Pemilu tahun ini.

Banyaknya masyarakat yang terlibat dalam mengawal suara mereka melalui mengunggal Form C1 hasil bisa menjadi pembanding dengan data KPU. Hingga saat ini kawal pemilu telah menjangkau keterlibatan masyarakat di total 33% TPS seluruh Indonesia. Kombinasi kecanggihan teknologi dan juga antusiasme warga membuat rekapitulasi suara semakin terang benderang.
 

Baca Juga: Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu Santer, Begini Kata Anies, Gibran, Ganjar, Jokowi

#pemilu #sirekap #kpu