Kompas TV video vod

AHY Jadi Menteri di Kabinet Jokowi, Apakah Tanda 'Soft Landing' di Akhir Masa Pemerintahanya?

Kompas.tv - 22 Februari 2024, 12:06 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah hampir satu dekade berada di luar pemerintahan, Partai Demokrat kembali ke lingkaran kekuasaan yang ditandai dengan dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang - Kepala  Badan Pertanahan Nasional.

Sebagai wajah baru yang mengisi Kabinet Indonesia Maju, AHY akan menjabat di sisa 8 bulan masa jabatan periode 2019-2024. Tanggung jawab ini diakui AHY turut disyukuri ayahnya yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono karena Demokrat kembali masuk pemerintahan.

Namun yang menarik saat pelantikan AHY, sejumlah menteri dari PDIP tidak hadir.

Presiden Joko Widodo tak menjawab langsung saat ditanya apakah sudah berkoordinasi dengan PDI Perjuangan mengenai masuknya AHY ke dalam kabinet.

Jokowi bilang, ia tak ragu memilih AHY sebagai menteri karena punya pengalaman untuk menangani manajemen pertanahan.

Meski penunjukan menteri adalah hak prerogatif presiden, Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyebut bergabungnya AHY sebagai menteri di kabinet adalah kompensasi karena Demokrat mendukung koalisi Prabowo-Gibran.

Saat AHY dilantik, sejumlah menteri dari PDI Perjuangan memang tidak hadir. Hanya tampak dua menteri, yakni Menseskab Pramono Anung dan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas.

Publik pun berharap dilantiknya AHY menjadi tombak peningkatan kinerja pemerintah, bukah hanya upaya presiden menghalau serangan-serangan lawan politik.

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR dibawah kepemimpinan Jokowi apakah sebagai tanda "soft landing" di akhir masa pemerintahanya?

Absenya sejumlah menteri dari PDIP saat pelantikan AHY pun juga menjadi pertanyaan. Benarkah Jokowi kian renggang dengan PDIP khususnya Megawati Soekarnoputri?

Kita akan membahasnya dengan sejumlah narasumber yang hadir melalui zoom, yakni Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dan Pakar Komunikasi Politik UGM, Nyarwi Ahmad.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x