Mega Singgung soal Kecurangan hingga Rekayasa Hukum Jelang Pemilu, Begini Kata TKN Prabowo-Gibran

JAKARTA, KOMPAS.TV - Senin (13/11) KPU resmi menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bakal bertarung di pilpres 2024.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi menjadi kontestan.

KPU melakukan penetapan daftar calon tetap (DCT) pasangan capres-cawapres 2024 dengan mekanisme rapat pleno penetapan secara internal terlebih dulu.

Dengan penetapan ini artinya pertarungan pilpres 2024 akan segera dimulai.

Kecurangan, intimidasi dan dinamika politik tanah air pun kian menjadi sorotan.

Narasi kecurangan pemilu, salah satunya disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Merespon pernyataan Megawati, Calon Wakil Presiden Dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming, mempersilahkan pihak yang menemukan dugaan kecurangan pemilu untuk membuat laporan.

Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD mengamini adanya dugaan kecurangan, intimidasi dan dinamika politik lainnya.

Laporan datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Karena itu, Mahfud mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melaksanakan pemilu dengan jujur.

Rangkaian pilpres 2024 terus bergulir. Hari ini KPU akan menggelar pengundian nomor urut bagi peserta pilpres.

Sementara pertarungan kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Baca Juga: Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Harus Diskusi dengan Mega Jika Dukung Capres Lain

#kecuranganpolitik #pilpres2024 #paslon