Kritik Putusan MK, Ketua BEM UI Ngaku Keluarganya Diintimidasi

KOMPAS.TV - Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku mendapat intimidasi termasuk keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Ia menduga intimidasi itu berhubungan dengan gerakan mahasiswa soal putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat minimal batas usia capres-cawapres.

Sebelumnya, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengatakan, majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 bukan kemenangan anak muda.

Menurutnya tidak ada gunanya keberadaan pemimpin muda tetapi mencoreng demokrasi dengan menggunakan privilege sebagai anak presiden.

Di akun Instagram-nya, Melki tidak mempermasalahkan Gibran maju sebagai bacawapres namun yang jadi sorotan adalah masih adanya praktik nepotisme dan kolusi.

Mahfud MD menegaskan penyampaian pendapat yang dilakukan melki soal putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat minimal batas usia capres-cawapres dilindungi Undang-Undang.

Mahfud menambahkan, Melki dan orangtuanya harus dilindungi jika dugaan intimidasi itu benar terjadi.

Baca Juga: KPK Panggil Ketua Komisi IV DPR Fraksi PDIP Terkait Korupsi Syahrul Yasin Limpo

#ketubemui #putusanmk #gibran