Kompas TV video vod

Hasto Kristiyanto Ungkap PDIP Dalam Suasana Sedih, Jokowi-PDIP Pisah Jalan?

Kompas.tv - 31 Oktober 2023, 14:45 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka resmi maju ke Pilpres 2024, hubungan Presiden Jokowi dan PDIP terus jadi sorotan.

Sejumlah elit PDIP bahkan beberapa kali menyinggung nama Presiden Joko Widodo, mulai dari isu tiga periode, nepotisme hingga sebutan "Pak Lurah"?.

Dalam keterangan tertulisnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih atas apa yang terjadi saat ini.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyinggung soal kondisi politik Indonesia yang dinilai sedang diuji dengan lahirnya kembali nepotisme.

Hal itu disampaikan Hasto saat membuka pertemuan Council Of Asian Liberals and Democrats di Sekolah Partai PDIP pada Sabtu, 28 Oktober lalu.

Dalam dialog di Program Sapa Indonesia Pagi, politisi PDIP, Andreas Hugo Pareira menyebut hubungan Jokowi dan PDI Perjuangan memiliki sejarah yang panjang.

Baca Juga: Djarot Pastikan PDIP Tetap Kawal Jokowi Sampai Akhir Masa Jabatan

Framing yang kini beredar di masyarakat yang membuat PDIP seolah tidak menghargai Presiden Jokowi  dan dinilai mengecewakan bagi kader PDIP.

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai hubungan Jokowi dengan PDI Perjuangan memang kerap mengalami pasang surut.

Beberapa kali kebijakan yang diambil Jokowi dikritisi keras oleh PDIP. Keputusan Jokowi yang meninggalkan PDI Perjuangan dinilai merupakan keputusan yang berada di luar dugaan PDIP.

Hingga kini Presiden Jokowi belum bersuara merespons tulisan curahan hati dan keresahan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Publik masih menunggu apakah Jokowi tetap bersama partai yang mengusungnya menjadi wali kota hingga presiden atau ini merupakan pisah jalan antara Jokowi dan PDIP.

Baca Juga: Prabowo Tanggapi PDIP Sedih Gibran 'Nyeberang': Banyak Juga Kader Saya Diambil yang Lain


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x