MA Upayakan Keseimbangan Hakim Laki-Laki dan Perempuan dalam Badan Peradilan Indonesia - MA NEWS

KOMPAS.TV - Mahkamah Agung berusaha membentuk komposisi yang lebih beragam dalam Badan Peradilan Indonesia, Pasalnya pengadilan dengan komposisi keragaman yang serupa dengan masyarakat serta menjunjung tinggi inklusivitas dipandang sebagai pengadilan ideal.

Untuk mewujudkan hal tersebut tidak cukup sebatas penyesuaian terhadap layanan atau aksesibilitas di pengadilan.

Pandangan para hakim yang inklusif terbebas dari bias, stigma dan prasangka sangat penting untuk menciptakan peradilan yang inklusif.

Pernyataan ini disebutkan Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin dalam Webinar Kepemimpinan Hakim Perempuan dan Peningkatan Keragaman di Peradilan, Rabu (27/9/2023).

M Syarifuddin menjelaskan komposisi yang lebih beragam dalam Badan Peradilan Indonesia dapat dilakukan salah satunya melalui upaya keseimbangan gender antara jumlah hakim laki - laki dan perempuan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua ''Federal Circuit and Family Court Of australia'' Judy Ryan juga mendorong keterlibatan perempuan dalam sistem peradilan.

Menurut Judy, penting bagi pengadilan memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk turut serta ikut andil dalam menciptakan berbagai kebijakan guna mendapatkan perlakuan yang setara.

Keseimbangan gender antara jumlah hakim laki-laki dan perempuan, serta representasi hakim perempuan dalam kepemimpinan pengadilan adalah salah satu aspek penting meskipun bukan satu-satunya.

Ketua Mahkamah Agung pun mengajak untuk lebih memperhatikan keseimbangan gender dan mendorong representasi hakim perempuan dalam kepemimpinan Badan Peradilan, guna menciptakan pengadilan yang inklusif, beragam dan bebas dari stigma, bias dan prasangka.

Baca Juga: "MA Goes To Campus" Kembali Menyapa Mahasiswa Fakultas Hukum - MA NEWS