Analisa Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Soal Megawati-Prabowo Semeja, Koalisi?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan sekaligus bakal capres Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Acara Hari Nasional Arab Saudi di Jakarta.

Di acara Peringatan Hari Nasional ke-93 Arab Saudi di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023) malam tampak Megawati duduk satu meja dengan Prabowo diapit oleh Wakil Presiden Maruf Amin.

Di meja yang sama juga duduk mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah Menteri lain.

Tak hanya duduk dalam satu meja, Megawati dan Prabowo juga naik bersama ke atas podium saat Peringatan Hari Nasional Arab Saudi di Jakarta.

Prabowo dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyusul naik podium sesaat setelah Megawati, Wakil Presiden Maruf Amin dan mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla lebih dulu naik podium.

Pertemuan Prabowo dan Mega terjadi di tengah wacana duet Prabowo dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan hubungan PDIP dan Gerindra memang baik, bisa jadi pertemuan keduanya untuk menjalin komunikasi politik soal kemungkinan kedua partai bisa bergabung menjadi satu koalisi di pilpres 2024.

Momen bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto duduk satu meja dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga dibagikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas hari ini lewat akun instagram pribadinya @gusyaqut.

Dalam unggahan instagramnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menulis, "Amanah ini berat tapi selalu ada yang menyenangkan di dalamnya, salah satunya bisa memiliki kesempatan untuk ketemu banyak tokoh penting dan menggali ilmu darinya,”

“Seperti tadi malam pada Peringatan National Day Kerajaan Saudi Arabia, banyak orang penting hadir dan ada bocoran penting meski tipis-tipis,”

“Nggak usah kepo bocorannya apa nanti juga bakal tahu sendiri, tunggu aja!" lengkap dengan emotikon tersenyum lebar.

Bakal Capres Ganjar Pranowo menanggapi singkat. Kata Ganjar, ia senang kedua tokoh bertemu.