12 Pemeran Film Porno Jaksel Diperiksa, Ternyata Hanya Dibayar Rp 1 Juta Sekali Syuting

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi periksa 12 dari 16 pemeran film porno buatan rumah produksi di Jakarta Selatan.

12 pemeran yang diperiksa yakni 8 perempuan dan 4 pria.

Salah satu pemeran yang diperiksa mengaku jadi korban dalam kasus produksi video porno.

Pemeran film porno diperiksa di gedung Subdit Siber, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya selama 10 jam.

Dalam pemeriksaan, semua pemeran membantah mendapat bayaran Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

Mereka mengaku hanya mendapat Rp 1 juta hingga Rp 2 juta setiap sekali syuting.

Salah satu pemeran perempuan melalui kuasa hukumnya menyebut ia adalah korban dalam kasus produksi film porno ini.

Setelah memeriksa pemeran, polisi akan meminta keterangan ahli.

Seluruh keterangan akan dianalisis untuk dilakukan gelar perkara dan menetapkan status hukum terduga pelaku.

Sementara itu, selebgram yang juga jadi pemeran film porno, Siskaeee akan memenuhi panggilan polisi pada 25 September mendatang.

Sindikat produksi film porno di kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan dibongkar Polda Metro Jaya, Juli lalu.

Rumah produksi ini sudah memproduksi 120 film porno dengan keuntungan Rp 500 juta.

5 orang ditetapkan jadi tersangka, yakni produser sekaligus sutradara, juru kamera, penyunting gambar hingga sekretaris rumah produksi.

Polisi menduga ada pelanggaran UU ITE dan UU Pornografi.

Baca Juga: Main Film Porno, Para Pemeran Mengaku Dijebak dan Dibohongi Sutradara: Katanya Legal Ternyata Ilegal