Cawapres Belum Diumumkan, Apakah Berpengaruh ke Elektabilitas 3 Bacapres?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia, LSI merilis hasil survei terbaru elektabilitas bakal capres dua bulan jelang pendaftaran.

Survei digelar mulai 3 hingga 9 Agustus 2023 menemukan, 64,6 persen pemilih sudah solid menentukan pilihannya.

LSI menemukan masih ada faktor jokowi yang masih diperebutkan oleh bakal calon presiden.

Dari survei terbaru LSI yang digelar 3 hingga 9 Agustus, untuk simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo 37 persen, sementara Prabowo Subianto 35,3 persen, adapun Anies Baswedan 22,2 persen. 5,5 persen di antaranya tidak menjawab atau rahasia.

Sementara itu, untuk posisi bakal calon wakil presiden, LSI merilis ada dua nama kandidat yang elektabilitasnya tertinggi untuk setiap bakal capres.

Untuk Anies Baswedan, bakal cawapres tertinggi ada AHY dengan 22,2 persen dan Sandiaga 21,4 persen.

Sementara Ganjar Pranowo, bakal capres tertinggi adalah Erick Thohir 17,7 persen dan Sandiaga 13,6 persen.

Adapun Prabowo Subianto, bakal cawapres tertinggi adalah Erick Thohir 15,9 persen, dan AHY 12,1 persen.

Hasil survei juga digelar Litbang Kompas, 27 Juli hingga 7 Agustus 2023. Dari survei itu, Litbang Kompas menemukan Ganjar dan Prabowo bersaing ketat, di puncak elektabilitas.

Adapun suara Anies, belum ada perubahan yang signifikan. Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo 34,1 persen, Prabowo Subianto 31 koma 3 persen, sementara Anies Baswedan 19,2 persen.

15,4 persen di antaranya tidak menjawab atau rahasia. Satu hal yang masih membuat elektabilitas dinamis adalah belum adanya bakal calon wakil presiden yang diumumkan oleh para koalisi.

Meskipun kini menyisakan waktu dua bulan, tetapi posisi bakal cawapres masih diutak-atik.

Baca Juga: Begini Hasil Survei LSI Mengenai Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies

#surveielektabilitas #surveilsi #elektabilitasbacapres