Kompas TV video vod

Ketua DPP Nasdem Tanggapi Cuitan Andi Arief Sebut Ada 'Pengkhianat' di Koalisi...

Kompas.tv - 23 Agustus 2023, 22:08 WIB
Penulis : Shinta Milenia

KOMPAS.TV - Pendaftaran Capres untuk pilpres 2024 sudah dekat, kurang dari 2 bulan lagi, namun partai koalisi para pendukung capres belum sepenuhnya solid.

Kabar keretakan muncul dari Koalisi Perubahan pendukung Bacapres Anies Baswedan.

Kepala Bapilu Partai Demokrat Andi Arief di akun twitter pribadinya mensinyalir ada partai pengkhianat dalam koalisi.

Meski tak menyebut langsung siapa partai pengkhianat, namun Andi Arief seolah menunjuk Partai Nasdem sebab hanya Nasdem partai yang tergabung di Koalisi Perubahan selain Partai Demokrat dan PKS.

Partai Nasdem menyebut cuitan Andi Arief Tak berdasar, politisi Nasdem Taufik Basari menegaskan Nasdem akan tetap bersama Anies Baswedan hingga pendaftaran Capres-Cawapres Oktober mendatang.

Ketua DPP Partai Nasdem, Saan Mustopa mengatakan partai nasdem tidak merasa tertuduh atas cuitan Andi Arief soal ada partai pengkhianat.

Saan Mustopa mengatakan sejak awal deklarasi, Nasdem tetap konsisten untuk terus mengusung Anies sebagai Capres 2024.

Sementara PKS memastikan Koalisi Perubahan untuk persatuan tetap solid.

PKS menilai cuitan Andi Arief merupakan dinamika dalam koalisi namun Koalisi Perubahan masih solid.

Masa depan pencapresan Anies Baswedan bergantung pada solidnya koalisi perubahan.

Koalisi ini telah memenuhi ambang batas atau presidensial threshold untuk mengusung calon Presiden 2024.

PKS dengan 8,21% suara hasil pemilu lalu, Partai Nasdem 9,05% dan Partai Demokrat 7,7% sehingga total 25,03%.

Jika satu partai keluar dari koalisi, maka pencalonan anies baswedan akan terhambat.

Jelang pendaftaran Capres-Cawapres Oktober mendatang pergerakan politik semakin menghangat, publik terus berharap-harap partai politik memunculkan calon-calon pemimpin terbaik Indonesia.


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x