Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia, Korban Minta Perlindungan LPSK

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sudah sepekan ini, publik dihebohkan dengan kontroversi ajang Miss Universe Indonesia 2023.

Sejumlah finalis mengaku dilecehkan saat sesi body checking atau pemeriksaan tubuh tanpa busana.

Tak hanya itu, ada sejumlah pria di ruangan dan ada yang memfotonya.

Saat laporan dilayangkan ke Polisi, mantan CEO Miss Universe Indonesia, mengaku tak tahun menahu soal sesi body checking.

Mantan direktur visual, fotografer Rio Motret juga membantah ikut dalam sesi body checking para kontestan.

Selain tidak ada di susunan acara, Rio mengaku tidak berada di lokasi.

Rio bilang, yang memotret peserta saat body checking, menjabat Chief Operating Officer.

Baca Juga: Fotografer Rio Motret Bantah Ikut Sesi Body Checking Tanpa Busana Miss Universe Indonesia

Salah satu kekhawatiran para peserta adalah adanya CCTV yang merekam saat pemeriksaan tubuh.

Polisi pun turun memeriksa tempat berlangsungnya body checking.

Dugaan pelecehan di ajang Miss Universe Indonesia 2023, mendapat atensi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno, kasus dugaan pelecehan seksual ini cukup mencoreng nama baik Indonesia di mata internasional.

Sandi meminta evaluasi dan investigasi dilakukan, agar tidak kejadian serupa kedepannya.

Dalam waktu dekat, kepolisian menjadwalkan pemeriksaan korban dugaan pelecehan.

Untuk menjamin keamanan para korban, kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual sudah mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.