Selain Perawatan Fisik, Sultan Korban Kabel Optik akan Dapat Pendampingan Psikolog

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Mahfud Md bersama rombongan mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk menjenguk Sultan Rifat Alfatih, korban yang dirawat akibat terjerat kabel fiber optik. 

Setelah dirawat, kondisi Sultan mulai membaik. 

Mahfud juga meminta PT Bali Towerindo selaku pemilik kabel fiber optik, melakukan pendekatan yang manusiawi terhadap keluarga korban. 

Mahfud MD berharap kasus jerat kabel yang menimpa Sultan dapat diselesaikan secara mediasi.

Sultan menderita cedera parah di bagian leher yang membuat ia tidak bisa berbicara. 

Mahasiswa Universitas Brawijaya Surabaya ini harus menggunakan selang untuk makan dan minum, akibat tulang tenggorokannya patah. 

Asupannya pun hanya susu dan makanan cair. 

Sultan juga tidak bisa melanjutkan kuliah karena harus menjalani perawatan. 

Tujuh bulan sudah Sultan harus menjalani hari-hari-nya dengan keadaan seperti ini. 

Ayah Sultan pun menuntut keadilan.

Kecelakaan yang dialami Sultan Rifat Alfatih terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada Januari lalu. 

Jika kita lihat kondisinya saat ini di daerah Antasari, masih ada kabel yang semrawut di samping kiri-kanan jalan. 

Kabel-kabel yang melintang di tengah jalan memang sudah di atas ketinggian kendaraan. 

Meski demikian, para pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki tetap harus waspada saat melintas, karena masih ada kabel yang menjuntai ke bawah.

Baca Juga: Mahfud MD Jenguk Sultan Korban Terjerat Kabel di RS Polri