Puan Temui Airlangga & Cak Imin, Pakar Komunikasi Politik: Ini Momen Terakhir Kandidasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI-P terus menggoda sejumlah partai politik untuk berkoalisi di Pilpres 2024, termasuk mencari sosok yang pas untuk menjadi Bacawpres Ganjar Pranowo.

Lantas, apakah PDI-P serius mengajak parpol lain berkoalisi atau hanya untuk menggoyang koalisi parpol yang sudah ada?

KompasTV tanyakan kepada Pakar Komunikasi Politik, Gun Gun Heriyanto; dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Nusyirwan Soejono.

Baca Juga: Airlangga Beri Buket Bunga kepada Puan & Beri Nama 'Bunga Politik', Apa Maknanya?

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani kembali bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Puan Maharani sempat menyinggung kerja sama PKB bersama Gerindra yang sudah terjalin 11 bulan.

Namun, Puan tampak mencoba menarik Cak Imin dengan menyebut masuk radar bursa Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo.

Bahkan Puan sempat menyebut Cak Imin sebagai kandidat serius sebagai pendamping Ganjar.

Sementara Ketua Umum Pkb, Muhaimin Iskandar menyebut, jika ada titik temu baru PKB dan PDI-P, maka dirinya akan melapor ke Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Tak hanya Muhaimin Iskandar, Puan Maharni juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Seusai pertemuan, Airlangga menyerahkan bunga merah dan kuning, yang disebutnya, “Bunga Politik”.

Puan menyebut, kebersamaan PDI-P dan Golkar dimulai dimulai hari ini (27/7), di mana kedua parpol merasa memiliki hati yang sama.

Puan berharap, nantinya bisa bersama sama dengan Golkar di Pilpres 2024.