Kompas TV video vod

Bacakan Surat untuk Jokowi, Siswi Kelas 4 SD Kritik soal Koneksi untuk Masuk Sekolah Negeri!

Kompas.tv - 22 Juli 2023, 17:04 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

BEKASI, KOMPAS.TV - Seorang anak perempuan kelas 4 SD, membacakan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.

Mengeluhkan sulitnya mendaftar sekolah karena sistem penerimaan peserta didik baru, PPDB.

Key, anak perempuan berusia 10 tahun membuat video dengan judul Surat untuk Presiden Joko Widodo.

Isinya curhatan fenomena pendidikan di daerahnya di Bantar Gebang, Kota Bekasi yang harus punya uang dan kenalan pejabat wilayah agar bisa sekolah.

Surat ditulis oleh ayah Key dan dibacakan Key sendiri.

Ayah Key bilang pungli dan jual beli kursi, dihadapi orangtua yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah.

Usai surat dibacakan dan viral di media sosial, Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan Camat Bantar Gebang, mendatangi rumah dan menemui orangtua Key.

Key berharap Presiden Jokowi dapat langsung ke Bantar Gebang, melihat sulitnya mendaftar sekolah akibat pungutan liar atau harus kenal orang dalam.

Kecewa tidak lolos verifikasi pendaftaran peserta didik baru dengan sistem zonasi, warga Kompleks Puri Bintaro Hijau, Tangerang Selatan, protes di depan SMAN 5 Tangerang Selatan.

Diduga penerimaan PPDB Sman 5 Tangsel, ada indikasi kecurangan menggunakan praktik titip kartu keluarga agar masuk wilayah zonasi.

Sementara itu, pihak sekolah membantah adanya kecurangan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sepakat sistem pengelolaan penerimaan peserta didik baru, untuk tingkat sekolah menengah atas dikembalikan ke daerah karena dengan otonomi lebih mudah dilakukan pengawasan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan penyelidikan pelanggaran PPDB yang terjadi di Jawa Barat masih terus berproses.

Saat ini sudah 4791 siswa di Jawa Barat yang sudah dibatalkan dan masih terus berproses serta kemungkinan ada tambahan lagi bila ditemukan.

Baca Juga: Warga Kompleks Puri Bintaro Hijau Protes Soal PPDB Sistem Zonasi di SMAN 5 Tangerang Selatan

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x