5 Bulan Jelang Pendaftaran Capres, Manuver Parpol Makin Gencar!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peta politik jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden yang tinggal lima bulan lagi, masih cair.

Meski sudah ada tiga bakal capres diusung oleh tiga poros koalisi, silaturahmi politik gencar berlangsung.

Dalam sepekan, Jokowi mengumpulkan enam pimpinan partai politik minus Partai Nasdem di Istana.

Beriringan, Partai Golkar dan PKB juga membuka komunikasi dengan Partai Demokrat, yang selama ini berada di luar pemerintahan Jokowi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno berpandangan, Jokowi mengumpulkan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah minus Partai Nasdem, untuk mencari titik temu Pilpres 2024.

Menurutnya, koalisi besar sengaja dirancang untuk tidak mengikutsertakan Nasdem di pilpres 2024.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dari pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, lebih besar kemungkinan PKB menarik masuk Demokrat ke dalam koalisinya ketimbang sebaliknya.

Hanta bilang, jika Demokrat berhasil ditarik, terbuka kemungkinan skenario pilpres hanya diikuti dua bakal capres.

Riuhnya manuver partai sejak PDI-Perjuangan resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, menandakan konstelasi pilpres 2024 mulai memanas.

Lima bulan jelang pendaftaran capres dan cawapres, terbuka kemungkinan ada perubahan drastis.

Baca Juga: Kerap Diejek Akibat Kalah Pilpres, Prabowo: Pejuang Tak Menyerah untuk Maju di Pilpres