Penyesalan Bharada E Tembak Yosua: Kalau Waktu Bisa Diputar, Enggak Seperti Ini

JAKARTA, KOMPAS TV - Bharada E atau Richard Eliezer sampaikan penyesalannya telah menembak Brigadir J atau Yosua.

Hal tersebut Eliezer sampaikan saat ditanya jaksa penuntut umum tentang apa yang ia rasa usai menembak Yosua.

“Saya tahu saya salah, cuma saya juga bisa menjelaskan atas dasar apa saya melakukan hal itu. Saya juga hanya disuruh oleh pak Sambo,” ucap Eliezer dengan suara tergetar.

Baca Juga: [FULL] Dialog di Saguling Versi Eliezer, Sambo Perintah Bunuh Yosua dan Sampaikan Skenario

“Kalau memang waktu bisa diputar kembali, enggak seperti ini juga keinginan saya,” lanjut Eliezer pada sidang Kamis (5/1).

Dalam sidang yang sama, Richard Eliezer pertegas perintah Ferdy Sambo pada dirinya adalah untuk membunuh Brigadir J atau Yosua.

Hal tersebut disampaikan Eliezer pada majelis hakim dalam lanjutan sidang perkara pembunuhan Yosua, Kamis (5/1).

“‘Nanti kamu yang bunuh Yosua ya’, dia bilang ke saya. ‘kalau kamu yang bunuh, nanti saya jaga kamu. Kalau saya yang bunuh, nanti enggak ada yang jaga kita’” ucap Eliezer dalam sidang.

Hal tersebut disampaikan Sambo pada Eliezer usai memberi tahu bahwa sang istri, Putri Candrawathi alami pelecehan oleh Yosua di Magelang.

Saat itu Eliezer mengaku hanya menjawa siap karena takut pada perintah atasannya tersebut.

Eliezer kembali sampaikan keterangan seputar hari pembunuhan Yosua dalam sidang hari ini (5/1).

Dalam sidang tersebut, hakim Wahyu Iman Santoso tanyakan sejumlah hal ke Eliezer usai sehari sebelumnya ia dan pihak-pihak terkait cek TKP rumah Ferdy Sambo.

Video Editor: Febi Ramdani