Kompas TV video sinau

Ada Bahaya Mengintai di Balik Kebiasaan Menghirup Aroma Mobil Baru, Apa Itu?

Kompas.tv - 24 November 2022, 07:00 WIB
Penulis : Sunbhio Pratama

KOMPAS.TV-Bau dari mobil baru ini ada yang menyukainya ada pula yang tidak.

Mereka yang menyukai aroma mobil baru cenderung berpikir tentang kepuasan, kemewahan dan sukses menabung sekian lama.

Sebab ketika hidung mencium aroma tertentu, saraf penciuman akan mengirimkan informasi sensorik tersebut ke area otak yang berperan memproses emosi dan membentuk ingatan.

Hasilnya ada orang yang sangat menyukai bau mobil baru berkat emosi dan ingatan positif yang dihadirkannya.

Namun, di balik itu semua menghirup aroma mobil baru berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Mengutip Reader’s Digest, bau mobil baru yang kita cium berasal dari senyawa organik yang mudah menguap yang disebut dengan Volatile Organic Compound atau VOC.

VOC asalnya dari campuran bahan pembuatan interior mobil di antaranya:

  • Poliester
  • Brominated Flame Retardants (BFR)
  • Kromium
  • Timbal dan beragam cat
  • Plastik
  • Perekat atau sealant

Akibat dari terlalu lama mencium aroma mobil baru kita akan mengalami:

  • Pusing
  • Gangguan pernapasan
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi

Ini karena banyaknya gas VOC yang terhirup, selain itu bahan berbahaya seperti BFR dan PVC dalam interior mobil juga rentan terhadap kenaikan suhu.

Saat mobil terkena paparan sinar matahari konsentrasi beragam senyawa berbahaya tersebut meningkat dan semakin banyak menghasilkan gas VOC, artinya risiko gangguan kesehatan makin tinggi .

Bagaimana cara mengatasinya?

Aroma mobil baru dan gas VOC akan perlahan memudar seiring kita mengendarai mobil tersebut.

Selain itu, hindari membiarkan mobil berada di bawah paparan sinar matahari terlalu lama.

Sebab bahan-bahan pemicu gas VOC akan timbul lagi saat mobil kepanasan, untuk mengatasinya buka jendela lebar-lebar supaya udara panas dan pengap bisa keluar.

Tak hanya itu, hindari berlama-lama di dalam mobil agar bau khas mobil baru tidak banyak terhirup paru-paru.

Baca Juga: Kenali Anodontia, Jenis Kelainan yang Menyebabkan Gigi Tak Bisa Tumbuh hingga Dewasa

Editor Video & Grafis: Joshua Victor 



Sumber : Diolah dari berbagai sumber

BERITA LAINNYA



Close Ads x