Kompas TV video vod

25 Polisi Dimutasi Saat Pengsutan Kasus Brigadir J, Kapolri dapat Apresiasi dari Berbagai Pihak

Kompas.tv - 6 Agustus 2022, 18:35 WIB
Penulis : Kharismaningtyas

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri copot Ferdy Sambo dari Jabatan Kadiv Propam Polri dan dimutasi sebagai Pati Yanma Polri seusai diperiksa penyidik Bareskrim pada Kamis 4 Agustus 2022. Keputusan Kapolri mencopot Ferdy Sambo dan memutasi 25 polisi yang terlibat dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua menurut sejumlah pihak jadi langkah yang tepat.

Permintaan maaf ini jadi hal yang pertama diungkap Irjen Ferdy Sambo saat muncul pertama kali di depan publik sebelum diperiksa penyidik di Bareskrim Polri.

Seusai menjalani pemeriksaan selama 7 jam, Irjen Ferdy Sambo menyebut telah memberikan keterangan apa yang ia ketahui, Sambo mengaku melihat dan saksikan saat insiden terjadi yang berujung kematian Brigadir Yoshua.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun langsung mencopot Irjen Ferdy Sambo dari Jabatan Kadiv Propam Polri dan dimutasi sebagai Pati Yanma Polri 2 jam seusai pemeriksaan.

Anggota komisi III DPR RI Habiburokhman menyebut keputusan Kapolri mencopot Ferdy Sambo dan memutasi 25 polisi yang terlibat dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua sebagai langkah cepat.

Habiburokhman juga memuji penuntasan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua yang turut menggandeng Komnas HAM dan institusi lain.

Menurut Ketua Indonesian Police Watch atau IPW, Sugeng Teguh Santoso, pencopotan sudah sewajarnya dilakukan Kapolri sebagai pimpinan dari irjen Ferdy Sambo dan sejumlah polisi lainnya yang dianggap menghalangi penyelidikan kematian Brigadir Yoshua.

Sementara, Keluarga Yoshua Hutabarat termasuk sang ayah terus memantau perkembangan penyidikan kasus yang menewaskan anaknya. Terlebih ada pasal persekongkolan yang dijeratkan pada Eliezer yang membuka peluang adanya tersangka lain dalam kasus ini.




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x