Kompas TV video vod

Bermain Video Game Bisa Menyembuhkan Penyakit Kanker? Ini Penjelasannya...

Kompas.tv - 4 Mei 2022, 17:40 WIB
Penulis : Shinta Milenia

MADRID, KOMPAS.TV - Dalam sebuah penelitian baru, video gim dapat membantu pasien anak dengan kanker untuk mengatasi rasa sakit yang saat masa perawatan mereka.

Dokter di Rumah Sakit La Paz Madrid, Spanyol telah meminta anak-anak untuk bermain di gim saat mereka menjalani kemoterapi dan radioterapi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Of Medical Internet Research pada Maret 2020, memainkan video game penuh aksi bukan hanya menjadi pengalih perhatian, tetapi benar-benar dapat membantu dalam masa penyembuhan kanker.

Antara Januari 2016 dan 2017, dokter di Bangsal Onkologi disini melakukan penelitian tentang penggunaan video game untuk menghilangkan rasa sakit akibat mukositis.

Mucositis disebabkan oleh kemoterapi yang memicu peradangan, luka dan bisul di mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.

Selama penelitian, 20 anak yang menderita leukemia atau telah menerima transplantasi sumsum tulang dapat bermain video game.

Baca Juga: GP Ansor Luncurkan Ansorverse, Kantor Virtual dengan Teknologi Metaverse

Selama penelitian ini, para dokter melihat ada pengurangan 20% dalam penggunaan obat-obatan keras yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit.

Studi ini mengamati anak berusia 4-17 tahun dengan tingkat mukositis terburuk.

Saat masa penyembuhan, pasien kanker anak bahkan tidak dapat mengonsumsi makanan padat, dan dalam beberapa kasus tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman sama sekali.

Namun dengan adanya permainan gim ini, salah satu pasiennya menyebut bisa menemukan ketenangan, apalagi permainan video gim ini bisa dimainkan secara daring bersama teman di kamar lain yang juga sedang menjalani perawatan kanker.

Waktu rata-rata yang dimainkan anak-anak di video game mereka adalah 2-3 jam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata intensitas nyeri yang dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya berkurang secara signifikan setelah bermain gim.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x