Kronologi Adu Argumen Simic dan Persija soal Tidak Menerima Gaji Selama Satu Tahun

JAKARTA, KOMPAS TV – Sepakbola dalam negeri tengah dihebohkan dengan keputusan striker Marko Simic memutus kontrak sepihak dengan klub Persija Jakarta.

Dalam pernayataannya bahkan Simic menyebut dirinya tidak menerima gaji selama satu tahun.

“Saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun,” tulis Simic di media sosial.

Baca Juga: Persija Jakarta Bantah Tak Gaji Marko Simic selama 1 Tahun: Kami Klub yang Patuh dan Taat Hukum

Hal tersebut sontak menjadi perbincangan dan mendapat respons dari rekan-rekan Simic di industri sepakbola Indonesia.

Banyak dari mereka mendukung keputusan Simic dan memberi kata-kata suportif.

Berselang sehari, Persija menyampaikan keterangan resminya terkait keputusan Simic hengkang karena tak terima gaji selama satu tahun.

Persija menolak dan membantah tuduhan tersebut, dan menyampaikan apa yang dilakukan klub sesuai hukum dan SK PSSI yang berlaku.

“Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun,” tulis keterangan resmi.

“Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020” lanjutnya.

Simic lantas kembali merespons pernyataan Persija, menyebut yang klub katakan bukanlah sebuah kebenaran.

“Persija Jakarta tidak membayarkan uang seperti yang disepakati di kontrak sebelum Covid, selama Covid, dan setelah Covid berakhir. Artinya klub tidak sampaikan kenyataan sebenarnya dalam pernayataan mereka,” tulis Simic.

Video Editor: Laurensius Galih