Kecelakaan Bus Transjakarta, Erupsi Gunung Anak Krakatau Hingga Penyelundupan 300 Kg Daging Babi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Diduga akibat sopir terkena serangan jantung, bus Transjakarta mengalami kecelakaan dan menabrak tiga kendaraan lainnya, di kilometer 2-400 Tol Jagorawi, Jakarta Timur.

Pengemudi bus Transjakarta meninggal di lokasi  dan langsung dibawa petugas menggunakan ambulance, ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai elemen diantaranya HMI, IMM, PMII, GMNI, menggelar aksi demo di Solo, Jawa Tengah.

Selain mengkritisi kenaikan harga sejumlah bahan pokok, mahasiswa juga menyoroti pembangunan yang terkadang menabrak hukum adat.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat dan mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 1500 meter dan larva pijar.

Sejak Kamis (21/04) dini hari, Anak Gunung Krakatau tercatat mengeluarkan 8 kali letusan. 

Gunung Anak Krakatau berada dalam status level 2 atau waspada.

Baca Juga: Polisi soal Pemuda Diduga Provokator Saat Demo 21 April: Sedang Kita Periksa

Aksi 4 perampok dengan pura-pura menjadi petugas service AC, di sebuah rumah kawasan Cipinang Elok, Jakarta Timur, terekam kamera pengawas. 

Setelah masuk rumah, pelaku mencuri emas dan berlian senilai belasan juta rupiah.

Korban sudah melaporkan kasus ini pada polisi.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani kecewa setelah mengetahui tembok berstatus obyek dalam kajian benda cagar budaya dijebol.

Perusakan  tembok dilakukan seorang warga yang membeli tanah di lokasi, dirinya mengaku tidak mengetahui jika tembok ini masuk obyek dalam kajian benda cagar budaya.

Stasiun karantina pertanian kelas satu Kota Parepare, Sulawesi Selatan menggagalkan penyelundupan daging babi tujuan Samarinda.

Penangkapan berawal ketika petugas curiga melihat dokumen karantina ikan kakap dan baronang.

Setelah diperiksa terdapat 300 kilogram daging babi yang disimpan dalam 15 box.