Istimewa! Rumah Makan Padang Selalu Berkesan, Simak Fakta Menariknya

KOMPAS.TV-Satu porsi nasi padang dengan lauk yang beragam, selalu bisa memberikan kebahagiaan tersendiri.

Jika memang benar-benar Penggemar nasi Padang, simak fakta menarik rumah makan Padang berikut ini, yang dirangkum dari Kompas.com:

Sistem Mato

Dalam Bahasa Minangkabau mato berarti poin, jika ingin membuka usaha rumah makan padang bisa pelajari sistem ini.

Mato adalah sistem bagi hasil antara pemodal dengan mereka yang terlibat langsung dalam operasional bisnis sehari-hari, yakni para pekerja.

Berbeda dengan gaji bulanan, sistem mato jadi dasar menghitung pembagian keuntungan tiap 100 hari sekali. Pembagiannya bervariasi, umumnya 50:50, 55:45, 45:55 dan seterusnya sesuai kesepakatan.

Hasil yang didapat juga sesuai dengan poin yang sudah dikumpulkan oleh para pekerja sesuai kapasitas kerja masing-masing.

Tapi ada juga yang menerapkan gaji bulanan, sementara sistem mato dianggap sebagai bonus.

Palung

Palung adalah area piring susun ciri khas rumah makan Padang, yang menyajikan ragam lauk dan kuah menggiurkan.

Di dalam palung ada orang kepercayaan, disebut orang palung, bertugas menghitung, menyiapkan, makanan yang akan disajikan.

Kembali ke mato, setiap karyawan memiliki poin berbeda tergantung ‘’’jabatan’’ yang dipegang.

Posisi tertinggi adalah juru masak, lalu bagian keuangan, terakhir adalah palung.

Foto Kakek Berkopiah Hitam

Beliau adalah Ungku Saliah, fotonya sebagai tanda rumah makan yang memajang asli Pariaman.

Lahir pada 1887 di Pariaman, Nama aslinya adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah. Ungku Saliah adalah ulama, tokoh agama asli Pariaman yang dikeramatkan.

Terpasangnya foto Ungku Saliah, konon dapat mendatangkan rezeki, sekaligus sebagai tanda penghormatan  kepada beliau.

Ungku Saliah wafat pada 1974, mulai saat itu tradisi memasang foto Ungku Saliah tersebar di semua rumah makan Padang khas Pariaman. 

Baca Juga: Kebab Minang, Kebab Rasa Nasi Padang Muantap!!

Editor video & grafis: Arief Rahman