Kompas TV video sinau

Nafsu Makan Dipengaruhi oleh Emosi, Kok Bisa?

Kompas.tv - 18 November 2021, 20:54 WIB
Penulis : Sunbhio Pratama

sesuatu untuk menurunkan emosi, atau setidaknya membuat hati kembali nyaman.

Hati-hati, bisa jadi itu adalah emotional eating. Menyadur Hellosehat.com emotional eating atau makan emosional adalah ketika, seseorang menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi emosi, bukan makan karena  lapar. Saat stres, tubuh mengalami peningkatan hormon kortisol sebagai respon dari stres. Ketika stres, nafsu makan meningkat sebagai upaya tubuh. Menyediakan energi untuk tubuh merespon stres.

Akhirnya, makan jadi jawaban untuk mendapatkan kenyamanan. Biasanya emotional eating, terkait dengan kesepian, sedih, gelisah, takut, marah, bosan, atau stres. Emotional eating bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Biasanya makanan yang dimakan saat emotional eating tinggi kalori. Seperti es krim, kentang goreng, makanan ringan, pizza, burger, dan lainnya.

Bagaimana cara mengatasi emotional eating? Melansir dari hellosehat.com berikut cara mengatasi emotional eating:

Kenali Rasa Lapar

Biasanya, jika benar-benar lapar perut akan keroncongan, dan sulit konsentrasi. Serta mudah emosi dalam menghadapi sesuatu.

Temukan Kegiatan Sebagai Pelarian Emosi

Temukan aktivitas yang bisa menenangkan, seperti main alat musik, melukis, membaca atau olahraga.

Buat Catatan

Tuliskan apa saja makanan yang sudah dimakan. jika ditemukan catatan makan berlebih, lepaskan emosi terlebih dahulu sebelum makan.

Baca Juga: Diet Telur, Berat Badan Turun 5 Kg Hanya dalam 7 Hari

https://www.kompas.tv/article/218543/diet-telur-berat-badan-turun-5-kg-hanya-dalam-7-hari 

Grafis: Joshua Victor



Sumber : diolah dari berbagai sumber

BERITA LAINNYA



Close Ads x