Kompas TV video sinau

Begini Sejarah Barbershop di Balik Warna Biru, Putih dan Merah

Kompas.tv - 1 Juli 2021, 17:20 WIB
Penulis : Edika ipelona

JAKARTA, KOMPAS.TV - Barbershop, atau dalam bahasa Indonesia kita biasa menyebutnya dengan tukang cukur rambut sudah ada sejak lama dan memiliki sejarah panjang. 

Dulu, tukang cukur rambut tidak hanya melakukan jasa cukur rambut, tetapi juga melayani jasa bedah kecil-kecilan seperti cabut gigi dan mengeluarkan darah kotor. 

Darah kotor dipercaya oleh orang zaman dahulu dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit. Oleh karena itu, darah kotor ini harus rutin dikeluarkan. Di Barbershop, operasi pengeluaran darah kotor dilakukan dengan menyayat kecil di bagian pembuluh darah pasiennya. 

Luka ini akhirnya di lap dan ditutup menggunakan kain berwarna putih. Kain ini kemudian di jemur di depan kios barbershop. Kain dengan noda darah yang dijemur ini akhirnya menjadi penanda bahwa tempat tersebut adalah jasa cukur.

Baca Juga: Penting Saat Isolasi Mandiri, Begini Cara Pakai dan Baca Oximeter

Lalu, dari mana datang warna birunya? Barbershop di Amerika menambahkan identitas warna biru menyesuaikan warna benderanya. Namun, ada teori yang mengatakan bahwa biru berasal dari warna pembuluh darah pasien. 

Pada awalnya, tugas bedah ini dilakukan oleh pastor dan biarawan. Namun pada tahun 1163, Paus Alexander III melarang pastor dan biarawan melakukan tindakan medis ini. Akhirnya tugas ini diberikan kepada tukang cukur. 

Seiring berjalannya waktu, tukang cukur cukup memiliki tugas menata rambut pelanggannya. Sedangkan untuk tugas bedah sudah dialihkan kepada tenaga medis seperti dokter. 

Video Editor: Rengga Rinasti
Video Grafis: Achmad Ilyas



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x