Kompas TV video cerita indonesia

Terkait Isu Kudeta, Herman Khaeron: Partai Demokrat Tidak Pernah Mengeluarkan Nama

Kompas.tv - 3 Februari 2021, 16:43 WIB
Penulis : Aryo bimo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan jika partainya tidak pernah mengeluarkan nama, terkait isu kudeta untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Oleh karenanya secara resmi tentu Partai Demokrat tidak pernah mengeluarkan nama, termasuk saya kira jangan menggeret deret kami kepada konflik internal, tidak ada konflik. Itu dinamika saja, kami biasa. Saya termasuk kadar lama yang biasa ketemu dengan riak-riak yang tentu ini sebagai partai politik pasti ada dinamika-dinamika yang itu bisa kami selesaikan dengan baik," ujar Herman, Rabu (3/2/21).

Baca Juga: Ketua DPP Partai Demokrat: Ada Gerakan-gerakan yang Ditunggangi oleh Pihak Eksternal

Herman juga meminta semua pihak tidak agar menciptakan konflik baru dengan partai Demokrat. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini adalah karena adanya campur tangan pihak luar.

 "Jadi tidak perlu kita di bentar benturkan antara kader, di bentar benturkan dengan para senior, dibentur benturkan dengan yang lain. Ini dinamika saja tetapi yang menjadi krusial dan menjadi urgensi pada saat ini adalah ada campur tangan pihak eksternal yang tentu ini ada sejarahnya kalau melihat sejarahnya ke belakang ada campur tangan itu," lanjut Herman.

Baca Juga: Ketua DPP Partai Demokrat: 100 Persen Kader Solid dan Setia Bersama AHY

Menurut Herman, apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat saat ini adalah sebagai mekanisme pertahanan internal untuk mempertahankan keutuhan partainya. 

"Oleh karenanya ini adalah sistem pertahanan Partai Demokrat. Kami mengajak ini ada peristiwa-peristiwa yang tentu kami harus mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Partai Demokrat. Kami juga mengajak kepada para social society agar demokrasi kita sehat ke depan karena apa, karena kami khawatir bahwa kedepannya akan terjadi hal-hal yang sama," tutup Herman.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x