Bahlil Duga Ada Kepentingan Politik yang Tunggangi Konflik Rempang | ROSI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan awalnya aparat keamanan dikerahkan untuk mendampingi BP Batam selama proses sosialisasi kepada warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Bahlil mengatakan sejak dirinya meninjau Rempang, aparat keamanan kemudian ditarik. 

Di sisi lain, Bahlil melihat ada pihak-pihak yang tidak menginginkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City ini berjalan. Ia menduga ada kepentingan politik tertentu yang ingin memboncengi di tengah konflik Rempang. Saat ini ia meminta agar polemik yang terjadi di Rempang diselesaikan dengan kepala dingin dan obyektif. 

Bahlil Lahadalia berjanji akan menyelesaikan konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Ia mengatakan pergeseran warga akan tetap dilakukan. Selain itu masih akan ada aparat yang berjaga di wilayah ini, namun tidak ada lagi petugas yang datang ke rumah warga. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dan keamanan di area tersebut. Warga yang terdampak proyek ini dipastikan akan terpenuhi hak-haknya, agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Diharapkan nantinya warga juga bisa ikut ambil bagian dalam pembangunan dan investasi yang berlangsung.  

Simak dialog Rosianna Silalahi bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam ROSI eps. Konflik Rempang demi Investasi? Saksikan di kanal youtube KompasTV. 

Link: https://www.youtube.com/watch?v=DG7f_g2fUSk