Kompas TV religi beranda islami

Salah Kaprah Penggunaan Ucapan Minal Aidin Wal Faizin, Ini Makna Sebenarnya

Kompas.tv - 1 Mei 2022, 15:14 WIB
salah-kaprah-penggunaan-ucapan-minal-aidin-wal-faizin-ini-makna-sebenarnya
Ilustrasi tradisi saling meminta maaf saat Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Biasanya saat Lebaran, masyarakat Indonesia sering menggunakan minal aidin wal faizin sebagai ucapan permintaan maaf. (Sumber: Freepik.com/Odua)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Purwanto

SOLO, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia kerap kali menggunakan ucapan minal aidin wal faizin untuk saling memohon maaf antara satu sama lain pada Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

Namun, apakah penggunaan minal aidin wal faizin sebagai ucapan Lebaran dan ungkapan permintaan maaf itu sudah tepat?

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri, kalimat tersebut sejatinya merupakan penggalan dri sebuah doa.

"Sebenarnya itu potongan (doa), lengkapnya ja'alanallah minal aidin wal faizin," kata Syamsul dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tradisi Balon Udara saat Lebaran: Sempat Dilarang, Kini Diizinkan Asal Diikat

Makna minal aidin wal faizin

"Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan memperoleh kemenangan," demikian bunyi makna dari doa tersebut.

Dengan demikian, dapat dipahami bersama bahwa ucapan minal aidin wal faizin itu kurang tepat untuk memintaa maaf saat Lebaran.

"Maksudnya 'kembali' (dalam doa itu) yakni kembali kepada fitrah, kesucian, karena dosa selama Ramadan dihapuskan," jelas Syamsul yang juga sebagi pengasuh Pondok Pesantren Darul Afkar, Klaten, Jawa Tengah.

"Kadang orang memahaminya mohon maaf lahir batin, padahal itu sebenarnya doa yang dipotong," imbuhnya.

Baca Juga: 8 Tradisi Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia, dari Lombok sampai Aceh

Ucapan Lebaran selain minal aidin wal faizin

Syamsul mengungkapkan, umumnya umat Islam di negara lain lebih sering menggunakan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim saat Lebaran.

Penggunaan ucapan itu, lanjut Syamsul, bermaksud untuk mendoakan sesama umat Islam agar puasanya selama bulan suci Ramadan diterima Allah SWT.

Syamsul menambahkan, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim pun sejatinya telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW.

Namun, oleh umat Islam di Indonesia, ungkapan tersebut kemudian digabungkan dengan penggalan doa tadi.

Menjadi taqabbalallahu minna wa minkum, minal wa ja'alanallah minal aidin wal faizin, sebagai ucapan Lebaran yang banyak dijumpai di Tanah Air.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x