Kompas TV religi beranda islami

Alasan Jika Menguap Harus Ditutup Tangan, Nabi Muhammad Ingatkan Hal Ini

Kompas.tv - 15 Februari 2022, 14:22 WIB
alasan-jika-menguap-harus-ditutup-tangan-nabi-muhammad-ingatkan-hal-ini
Ilustrasi menguap karena kurang tidur. Dalam islam, baiknya hati-hati hingga Nabi Muhammad ingatkan soal hal ini (Sumber: Pixabay/Sammy-Williams)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim disebutkan soal menguap dan alasan Nabi Muhammad menyuruh umat Islam untuk menutupnya.  

Menguap pada dasarnya adalah peristiwa alamiah dalam tubuh. Jika anda sedang Lelah atau ngantuk dan ingin tidur, maka menguap bisa jadi adalah salah satu kode dari tubuh agar tubuh beristirahat.

Namun sebaiknya anda berhati-hati ketika menguap, sebab bisa-bisa setan masuk ke dalamnya, seperti kata Nabi Muhammad.

Wah, bagaimana ceritanya setan bisa masuk saat mulut kita terbuka itu, dalam proses alamiah seperti menguap tersebut?

Dalam kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi dijelaskan tentang menguap dan potensi untuk dimasuki oleh setan. Kitab Adzkar merupakan kitab babon terkait dengan etika, zikir dan doa-doa dalam Islam. 

Dalam kitab itu disebutkan soal kehati-hatian menguap karena bisa jadi hal itu merupakan jalan bagi setan untuk memasuki tubuh manusia. Cara setan masuk ini saat kita menguap. 

Kehati-hatian ketika menguap ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan Shahih Muslim lewat Abu Sa’id Al-Khudri. Hadis ini mutawatir, artinya secara periwayatan bisa dipertanggungjawabkan, serta bisa jadi rujukan. 

Sabda Nabi Muhammad SAW: Jika seseorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menempelkan tangan pada mulutnya, karena sesungguhnya setan akan masuk. (HR Muslim no.2995).

Itulah alasan, menurut Imam Nawawi, dalam islam hukumnya sunah apabila menguap maka harus ditutup, bisa pakai tangan atau pakai alat yang lain semisal tisu. 

Baca Juga: Doa Nabi Muhammad di Hari Jumat Melebur Dosa-Dosa yang Menumpuk

Menguap Saat Ibadah Salat, Harus Ditutup? 

Lalu, bagaimana ketika salat/ibadah tapi ngantuk dan menguap? Pertanyaan ini pun muncul karena ada yang mengatakan bahwa gerakan ini bisa juga menjadi pembatal salat. 

Imam Nawawi lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya sama saja, apakah saat salat maupun tidak.

Sama-sama harus ditutup atau ditahan ketika kita dalam kondisi mengantuk atau apapun dan tubuh rasanya ingin menguap saja. 

Hukum hal tersebut, lanjut Imam Nawawi, ketika seseorang sedang melakukan ibadah salat dan menutup mulut akibat menguap, hukumnya menjadi makruh.

Artinya, baiknya ditahan saja sampai waktu salat usai. Makruh ini tidak berarti menguap jadi membatalkan ibadah salat. 

Maka, sebaiknya jika menguap lebih baik ditahan lebih utama, jika sulit maka ditutup lebih baik. 

Berdasarkan keterangan tersebut, ada baiknya mulai sekarang berhati-hati ketika menguap jika tidak ingin setan masuk ke tubuh kita. Wallahu a'lam. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x