Kompas TV regional berita daerah

Protokol Kesehatan Di Pasar Pinasungkulan Karombasan Mulai Longgar

Kompas.tv - 4 Juni 2020, 11:36 WIB
Penulis : KompasTV Manado

MANADO, KOMPAS.TV - Hanya berlangsung sepekan sejak penerapan rekayasa pasar pinasungkulan,  pelaksanaan protokol kesehatan di pasar tradisional  ini mulai terlihat longgar. Pantauan rabu pagi 3 Mei 2020,  warga yang berlalu lalang di pos kesehatan tanpa melewati pemeriksaan suhu tubuh,  karena tak ada petugas dari instansi terkait.

Dalam rangka menekan penyebaran COVID-19 di Pasar Pinasungkulan , Pemerintah Kota Manado sejak akhir Mei lalu memberlakukan rekayasa pasar. Kebijakan ini meliputi penerapan protokol kesehatan yang diperketat,  mulai dari jaga jarak,  kewajiban penggunaan masker,  hingga pemeriksaan suhu tubuh. Sedikitnya ada 5 pos kesehatan yang disediakan untuk mendukung rekayasa pasar.

Namun, kondisi ini mulai tidak terlihat setelah sepekan berjalan baik,  petugas terlihat mulai longgar dalam penerapan protokol kesehatan.  Seperti pada rabu pagi, tidak tampak adanya pemeriksaan suhu tubuh bagi pengunjung pasar.  Warga leluasa memasuki area pasar tanpa harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Selain itu,  kewajiban penggunaan masker pun belum dipatuhi sepenuhnya oleh para pedagang di pasar pinasungkulan. pihak PD Pasar Manado menyatakan tidak adanya pemeriksaan suhu tubuh adalah karena faktor kelelahan dari petugas terkait. Apalagi sebagian besar petugas telah dikonsentrasikan ke pos-pos penjagaan di delapan belas akses masuk ke Kota Manado.

“Sebenarnya petugas yang ditempatkan di pasar pinasungkulan masih tetap disiagakan, akan tetapi ada jam-jam tertentu petugas tidak melakukan pemeriksaan kepada pedagang atau pembeli yang hendak masuk pasar karena sedang beristirahat. Pada dasarnya kami tetap fokus menerapkan protokol kesehatan di pasar ini yang telah menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19 di manado,” ujar  Stenly Suwuh Dirut PD Pasar Manado.

Sementara Wali Kota Manado Gs Vicky Lumentut menyatakan, pihaknya akan terus memantau pelaksanaan rekayasa Pasar Pinasungkulan. Pasar Pinasungkulan diharapkan bebas dari penyebaran COVID-19 karena merupakan kawasan berkumpul banyak orang.

“Tidak ada kelonggaran protokol kesehatan di pasar pinasungkulan, kami akan mengecek itu apa memang benar ada petugas yang mulai lalai menjalankan tugasnya. Saya pastikan pasar pinasungkulan akan tetap memberlakukan protokol kesehatan, petugas pos pengawasan masih terus disiagakan untuk terus melakukan pemeriksaan bagi warga yang ingin masuk ke pasar ini,” tandasnya.

Kebijakan rekayasa pasar pinasungkulan ditempuh Pemerintah Kota Manado, setelah pasar ini menjadi salah satu klaster penyebaran COVID-19 di Kota Manado. Walikota Manado Rabu sore juga telah melakukan monitoring di pasar tradisional ini untuk melihat kondisi pedagang dan pembeli, sekaligus memantau penerapan protokol kesehatan di kawasan Pasar Pinasungkulan. 

Kota Manado menjadi daerah dengan angka tertinggi kasus positif COVID-19 di Sulawesi Utara. HIngga Rabu 3 Mei, Manado ketambahan 20 kasus. Total kasus di Kota Manado telah menyentuh angka 261 orang positif. Sementara akumulasi kasus di Sulawesi Utara telah mencapai 377 kasus, 40 dinyatakan me ninggal, 62 pasien sembuh, serta 275 sedang menjalani perawatan.

#kompastvmanado #kompastv #pasarpinasungkulan #karombasan

 




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x