Kompas TV regional berita daerah

Sempat Ditolak, 34 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona Akhirnya Dapat Rumah Sakit

Kompas.tv - 2 Mei 2020, 23:54 WIB
sempat-ditolak-34-karyawan-pabrik-rokok-sampoerna-positif-corona-akhirnya-dapat-rumah-sakit
Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi saat simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020) (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Johannes Mangihot

SURABAYA, KOMPASTV -  Sebanyak 34 karyawan pabrik rokok Sampoerna di Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Tengah kini menjalani perawatan di dua rumah sakit.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, menjelaskan pihaknya sempat kesulitan mencari rumah sakit dan tempat perawatan karena 34 pasien positif tersebut perempuan.

Hotel yang semula tempat isolasi dan observasi juga menolak pasien lantaran telah dinyatakan positif. Pihaknya juga tidak bisa memulangkan para karyawan tersebut. Diketahui sebagian besar karyawan berasal dari luar kota dan tinggal di indekos sekitar pabrik rokok.

Baca Juga: Kronologi dan Fakta Karyawan Pabrik Sampoerna Terpapar Corona

"Kami sempat kesulitan mencari rumah sakit, karena semua pegawai perempuan. Kami negosiasi hingga dini hari dan akhirnya diputuskan untuk dirawat di 2 rumah sakit," ujar Joni saat jumpa pers di gedung Negara Granadi, Surabaya, Jumat (2/5/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Sebanyak 34 karyawan pabrik rokok Sampoerna yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) ini merupakan hasil tes swap polymerase chain reaction (PCR) di RSU dr Soetomo Surabaya yang keluar Jumat (1/5/2020). 

Mereka merupakan gelombang pertama dari 100 orang yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test. Adapun gelombang pertama memeriksa 46 karyawan yang 34 diantaanya dinyatakan positif.

Untuk gelombang kedua sebanyak 54 karyawan telah dilaksanakan pada Jumat kemarin, dan hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat.

Baca Juga: Gelombang Pertama, 34 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona

Kasus pasien positif di klaster pabrik rokok Sampoerna terdeteksi setelah ada 2 pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19. 

Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif. Tujuh di antaranya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.

PT HM. Sampoerna telah menutup aktivitas pabrik untuk menghentikan penyebaran meluas serta melakukan proses karantina produk Sampoerna sebelum didistribusikan ke konsumen dewasa.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x