Kompas TV regional berita daerah

Anggota DPR Tolak Usul Kombatan ISIS Ditampung di Pulau Buru

Kompas.tv - 13 Februari 2020, 14:19 WIB
anggota-dpr-tolak-usul-kombatan-isis-ditampung-di-pulau-buru
Massa tolak pemulangan ISIS bubuhkan tanda tangan dan cap darah di depan Istana Negara Senin (10/2/2020) (Sumber: KOMPASTV)
Penulis : Alexander Wibisono

KOMPAS TV - Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Christy Barends, mempertanyakan alasan Salim Said mengusulkan Pulau Buru sebagai tempat penampungan lebih dari 600 kombatan ISIS asal Indonesia.

Menurut dia, pihaknya merasa perlu memberikan pernyataan atas usulan tersebut. Sebagai wakil rakyat perwakilan Maluku, Mercy secara tegas menolak Pulau Buru dijadikan lokasi penampungan eks kombatan ISIS.

Baca Juga: Cegah Pemulangan ISIS Asal Indonesia, Jokowi: Demi Keamanan 260 Juta Warga

Menurutnya, warga Maluku yang ada di Pulau Buru pasti menolak keras wacana yang dilontarkan Said pada acara salah satu televisi swasta itu. 

“Atas dasar apa tiba-tiba (kombatan ISIS) dibawa saja ke Pulau Buru,” kata Mercy di Jakarta seperti dikutip dari Kompas.com pada Kamis (13/2/2020).

Menurut wanita kelahiran 25 Desember 1972 itu, jangan sampai timbul stigmatisasi seolah Pulau Buru merupakan tempat menampung orang-orang bermasalah, baik dari segi hukum maupun politik.

“Jangan sampai ada stigma dan konstruksi berpikir bahwa Buru sebelumnya adalah tempat eks tapol (tahanan politik) PKI yang pernah ditempatkan di sana, sehingga eks ISIS juga bias diletakkan di sana. Tidak bisa begitu,” ujar dia.

Mercy menuturkan, Pulau Buru jauh berbeda dari apa yang dibayangkan masyarakat. Warga di Pulau Buru juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Maluku, kata dia, sudah sangat damai saat ini. Karena itu, ia meminta jangan sampai ada pihak yang berupaya memperkeruh suasana di Maluku. Sebab, Maluku saat ini telah menjadi laboratorium perdamaian.

Baca Juga: Soal ISIS Asal Indonesia, Mahfud: Ada yang Sembunyikan Paspor

“Maluku adalah daerah pascakonflik. Di mana hampir seluruh kabupaten dan kota pernah mengalami konflik sosial yang begitu parah,” ujarnya.

“Jadi kalau sudah tahu Maluku daerah pascakonflik, tolong jaga suasana kebatinan masyarakat Maluku. Kami yang hari ini ada di Maluku sudah sangat tenang, damai, tolong jaga ketenangan kami.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x