Kompas TV regional berita daerah

Pulang dari China Warga Salatiga Kena Gejala Corona, Ini Hasil Pemeriksaannya

Kompas.tv - 28 Januari 2020, 19:40 WIB
pulang-dari-china-warga-salatiga-kena-gejala-corona-ini-hasil-pemeriksaannya
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi, dr Agoes Oerip Poerwoko SpOG (K) MARS (kiri) bersama Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP Kariadi Dokter Muchlis Achsan Udji. (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)
Penulis : Johannes Mangihot

SEMARANG, KOMPASTV - Pasien terduga terjangkit Virus Corona yang dirawat di RSUP Kariadi, Semarang dinyatakan negatif dari infeksi virus 2019-nCoV.

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi, dr Agoes Oerip Poerwoko SpOG (K) MARS menjelaskan pasian hanya mengalami penyakit batuk flu biasa.

Kesimpulan ini setelah pasien mengalami perkembangan kesehatan setelah dirawat di ruang isolasi RSUP Kariadi.

"Setelah diperiksa hanya keluhan batuk, pilek. Dalam dua hari perawatan kondisi pasien sehat dan baik-baik saja," ujar Agoes saat jumpa pers di RSUP Kariadi, Semarang, Selasa (28/1/2020).

Agoes menambahkan, meski kondisi membaik, namun pasien tetap berada di ruang isolasi hingga 14 hari ke depan. 

Hal ini untuk memastikan bahwa pasien benar-benar tidak terinfeksi virus, terlebih masa inkubasi virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China itu 7 sampai 14 hari.

Sebelumnya warga Salatiga, memeriksakan diri ke RSUD Salatiga  karena merasa memiliki gejala yang sama dengan infeksi Virus Corona setelah pulang dari Wuhan, China, beberapa waktu lalu.

Diketahui pasien merupakan dosen di sebuah perguruan tinggi di Indonesia dan sedang kuliah S-3 di Wuhan, China. Pasien melaporkan diri pada Minggu (26/1/2020).

Karena tak memiliki ruang isolasi, pihak RSUD Salatiga merujuk pasien untuk memeriksakan diri ke RSUD Kariadi, Semarang.

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSUP Kariadi, Muchlis Achsan Udji, mengatakan pasien datang dengan keluhan flu dan menjelaskan bahwas dirinya baru pulang dari Wuhan, China dalam beberapa pekan lalu untuk kuliah S-3.

Pasien juga bercerita selama di Wuhan dirinya tidak bersentuhan tangan degmam pasien terinfeksi Corona.

"(Saat datang) tidak demam. Kami foto rontgen juga baik-baik saja. Selama tidak melakukan kontak langsung dengan penderita tidak bisa dipastikan suspect. Atau kalau merasakan gejala seperti demam, batuk, sesak nafas, badan sakit semua kita baru berpikir kemungkinan ke arah suspect," jelas Muchlis seperti diberitanan kompas.com, Selasa (28/1/2020).


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x