Kompas TV regional berita daerah

Diduga Jadi Sumber Masalah, Pacar Pelaku Penganiayaan Nakes di Paguyaman Dipecat Dari Puskesmas

Kompas.tv - 23 April 2024, 11:18 WIB
Penulis : KompasTV Gorontalo

BOALEMO, KOMPAS.TV -  Dalam Video Beredar Kepala Puskesmas Paguyaman terlihat secara langsung menurunkan foto salah satu abdi kesehatan yang bertugas sebagai bidan di Puskesmas Paguyaman.

Foto yang diturunkan merupakan kekasih dari oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Paguyaman, Kabupaten Boalemo, hingga mengalami patah tulang hidung.

Selain menurunkan foto yang bersangkutan, kekasih terduga pelaku penganiayaan itu juga akan dipecat sebagai abdi kesehatan di Puskesmas Paguyaman, karena dinilai sebagai sumber masalah atas kasus penganiayaan tersebut.

Kepala Puskesmas Paguyaman Zulha J.A Pakai mengatakan, setelah kejadian tersebut, kekasih atau pacar terduga pelaku tak lagi datang ke Puskesmas dan tidak memenuhi panggilan dari pihak Puskesmas.

Penganiayaan itu pun dianggap sebagai tindakan yang brutal dan tidak manusiawi, dimana terduga pelaku menganiaya korban dalam keadaan tertidur dan dilakukan di Lingkungan Puskesmas.

Kepala Puskesmas juga mengungkapkan bahwa kejadian serupa juga nyaris menimpa tenaga kesehatan lainnya, dengan masalah yang sama yakni karena rasa cemburu.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tinjau Operasional Alat Deteksi Kesehatan Baru di RSUD Toto Kabila

Bahkan kekasih terduga pelaku yang bertugas di Puskesmas Paguyaman, juga diketahui memiliki beberapa catatan yang kurang baik.

Atas kejadian itu, Kepala Puskesmas Paguyaman pun meminta agar terduga pelaku dapat diproses hukum tanpa pandang bulu, dan memberikan keadilan kepada korban.

Sebelumnya, penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi kepada salah satu tenaga kesehatan di puskesmas paguyaman terjadi karena dipicu rasa cemburu.

Akibatnya, korban pun mengalami patah tulang hidung dan arus menjalani operasi.

 

#penganiayaan

#nakes

#Oknumpolisi

#gorontalo

#puskesmaspaguyaman



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x