Kompas TV regional jawa barat

Pencarian Korban Longsor di Bandung Barat, Tim SAR Terjunkan 270 Personel dan Anjing Pelacak

Kompas.tv - 26 Maret 2024, 13:05 WIB
pencarian-korban-longsor-di-bandung-barat-tim-sar-terjunkan-270-personel-dan-anjing-pelacak
Tim SAR gabungan mencari korban yang diduga tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (Sumber: Kompas.id/Dok Tim SAR Bandung.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim SAR Gabungan terus mencari 10 warga yang diduga tertimbun akibat longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sebelumnya terdapat sembilan warga yang masih hilang akibat longsor tersebut, namun kini jumlah tersebut kembali bertambah menjadi 10 orang.

Adapun alam pencarian pada hari ini, Selasa (26/3/2024), terdapat 270 personel tim SAR gabungan yang diterjunkan.

"Tentunya kolaborasi semua sangat penting, total ada 270 personel dan proses pencariannya akan kita maksimalkan di hari ini," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono, dalam keterangannya, Selasa (26/3).

Menurut penjelasannya, pada hari ini pencarian korban masih tetap difokuskan di tiga titik, diantaranya di atas sungai, lalu di bawah mahkota longsor kurang lebih 10-20 meter, dan sisanya di titik paling barat.

"Sudah kita susun rencana dari tiga worksheet pencarian, tentunya di tiga titik itu akan kita maksimalkan dalam pelaksanaan pencarian korban," ucapnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Sementara itu, Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono menyebut pencarian korban longsor tersebut juga melibatkan tim K9 (anjing pelacak).

Anjing pelacak tersebut diterjunkan untuk mendeteksi keberadaan korban yang diduga tertimbun longsoran tanah tersebut.

Baca Juga: Tim SAR Gunakan Alat Manual, Begini Evakuasi Dramatis Korban Longsor Bandung Barat

"Kami sudah menerjunkan anjing pelacak K9 yang punya kemampuan atau spesifikasi SAR untuk mendeteksi korban," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono di lokasi kejadian, Selasa.

Menurutnya, langkah menerjunkan anjing pelacak itu perlu dilakukan karena proses pencarian 10 korban sangat sulit, mengingat alat berat tidak bisa masuk ke lokasi kejadian atau titik longsor.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, bencana banjir dan longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (24/3) malam.

Bencana ini menyebabkan puluhan rumah terdampak dan sejumlah warga hilang diduga tertimbun longsor.

Sebelumnya terdapat 10 orang yang dinyatakan hilang usai longsor menerjang pada Minggu kemarin.

Dari 10 orang warga yang hilang tertimbun longsor, terdapat satu korban atas nama Sofi (30) berhasil ditemukan dan dievakuasi pada Senin (25/3) dini hari kemarin.

Namun setelah proses pencarian dilakukan, jumlah korban yang diduga tertimbun bertambah kembali menjadi 10 orang. 

Diketahui 10 korban yang belum ditemukan sampai saat ini, yakni Encep (60), Opin (45), Dadi (55), Eras (53), Aam (50), Sifa (9), Aji (2), Nabila (4), Diki (4), dan Lastri (32).

Baca Juga: BMKG: 9 Wilayah Ini Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem, Banjir hingga Tanah Longsor


 



Sumber : Kompas TV/Tribun Jabar


BERITA LAINNYA



Close Ads x