Kompas TV regional berita daerah

Memanfaatkan Minyak Jelantah Jadi Lilin Aroma Terapi

Kompas.tv - 19 Maret 2024, 18:25 WIB
Penulis : KompasTV Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.TV  - Seorang Mahasiswa di Sukabumi Jawa Barat, berinovasi dalam memanfaatkan minyak jelantah menjadi cuan dan kebutuhan Warga Masyarakat. Sunda Galih Mahasiswa IPB Bogor ini merangkul Ibu-Ibu PKK di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membuat lilin aromaterapi dari bahan minyak jelantah. Minyak goreng yang sudah tidak terpakai ini kini memiliki nilai ekonomi.

Pembuatan lilin aromaterapi ini, membuka peluang wirausaha Ibu-Ibu PKK di Desa tersebut. Pembuatan lilin ini cukup mudah dengan campuran dari minyak jelantah, paravin, esensian oil atau pewarna dan pewangi, lilin aromaterapi ini hasilnya cukup menjanjikan. Pembuatan lilin aromatetapi ini dilakukan Sunda Galih, ketika mendapat beasiswa dari salah satu perusahaan semen di Wilayah Kecamatan Gunung Guruh, untuk melakukan inovasi. Berbekal pendidikan, Sunda Galih bersama Ibu PKK Desa Sirnaresmi akhirnya membuat lilin aromaterapi dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah.

Harga jual lilin aromaterapi ini di jual dengan harga 28 Ribu. Pemasarannya pun masih di sekitar Sukabumi Dengan memanfaatkan media sosial. Inovasi ini disambut baik oleh para Ibu PKK di Desa Sirnaresmi, karena menjadi peluang usaha baru dengan harapan menumbuhkan ekonomi Masyarakat dan hasilnya pun telah disalurkan dengan membeli water filter untuk di Daerahnya.

 

Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.

Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x