Kompas TV regional jawa tengah dan diy

BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jateng untuk Kurangi Intensitas Hujan, Sebut Mulai Tunjukkan Hasil

Kompas.tv - 18 Maret 2024, 18:55 WIB
bnpb-lakukan-modifikasi-cuaca-di-jateng-untuk-kurangi-intensitas-hujan-sebut-mulai-tunjukkan-hasil
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat meninjau proses operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/3/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Pemkot Semarang.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah melakukan modifikasi cuaca di Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut sebagai upaya untuk mengurangi intensitas hujan tinggi, sehingga penanggulangan banjir di Jateng berjalan efektif.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan melalui udara dengan menaburkan bahan semai lewat pesawat. 

"Tadi pagi kami sudah cek ke Lanud Ahmad Yani (Semarang) jadi per hari ini sudah sembilan kali menebar garam, jadi satu hari itu tiga kali terbang," kata Suharyanto dalam keterangannya, Senin (18/3/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Lebih lanjut, ia menyebut dalam setiap satu kali penerbangan, membawa bahan semai yang disebar sebanyak satu ton. 

"Setiap satu kali penerbangan menyebarkan bahan semai kayak garam, itu satu ton," ujarnya.

"Jadi dengan kasarnya teknologinya itu kalau disebar garam itu tadinya awannya mau terbentuk di Demak itu bergeser ke laut," sambungnya.

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Korban Banjir di Kota Semarang

Dengan begitu, diharapkan curah hujan di wilayah yang dilakukan modifikasi cuaca akan berkurang.

Adapun Teknologi Modifikasi Cuaca BNPB ini telah dijalankan sejak Sabtu (16/3) akhir pekan lalu, dan hingga hari ini Senin (18/3), atau selama tiga hari berturutut-turut itu sudah menunjukkan hasil.

"Ini ada hasilnya di Semarang nggak hujan ini salah satu hasil ya. Tadi malam hujan sebentar tapi sekarang, pagi dan sorenya nggak, sudah lebih kecil hujannya," jelas Suharyanto.

Ia pun menyebut  Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah akan dilakukan hingga Rabu, 20 Maret 2024.

"Ini akan kita laksanakan terus sampai tanggal 20, kalau misalnya nanti perlu diperpanjang, kami akan perpanjang, khususnya sampai tanggul itu tertutup kalau belum tertutup akan kita perpanjang. Karena kalau belum tertutup tambah lagi ada air dari atas, tambah lagi nanti (jebolnya)," ucapnya.

Baca Juga: Mulai Surut, Banjir di Kaligawe Semarang Turun ke Ketinggian 35 CM! Warga Mulai Beraktivitas


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x