Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Penting untuk Warga DIY! Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi, BMKG: Selama 3 Hari ke Depan

Kompas.tv - 17 Maret 2024, 19:00 WIB
penting-untuk-warga-diy-waspadai-potensi-bencana-hidrometeorologi-bmkg-selama-3-hari-ke-depan
Foto ilustrasi akibat bencana hidrometeorologi. Warga melewati jalan berlumpur akibat banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis (7/12/2023). BMKG meminta warga DIY mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi untuk 3 hari ke depan. (Sumber: KOMPAS/AGUS SUSANTO)
Penulis : Gading Persada | Editor : Redaksi Kompas TV

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Teruntuk warga yang tinggal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peringatan dini potensi cuaca ekstrem dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berupa bencana hidrometeorologi.

Menurut BMKG, potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang diprediksi terjadi selama tiga hari ke depan.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa pohon tumbang atau patah, banjir, juga tanah longsor," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono, Minggu (17/3/2024).

Baca Juga: Peringatan Dini, BMKG Imbau Warga DIY Waspadai Bencana Hidrometeorologi saat Puncak Musim Hujan

Menurut dia, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi pusat tekanan rendah di bagian barat dan utara Australia. Fenomena itu, membentuk pertemuan arus angin atau konvergensi di wilayah Jawa dan perairan selatan Jawa yang bertiup dari arah barat daya sampai barat laut dengan kecepatan 30 sampai 50 km per jam.

Selain itu fenomena Madden Julian Oscilation (MJO) atau fenomena gelombang atmosfer tropis terpantau di Fase 5 (Maritime-Continent) dan gelombang atmosfer Rossby Ekuator di Jawa bagian tengah dan timur yang turut berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Sementara itu Suhu Muka Laut (SML) baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa, lanjut Warjono, terpantau hangat sebesar 29-31 derajat Celsius.

"Anomali suhu muka laut terpantau positif (hangat) yaitu sebesar 0,5-2,5 derajat Celsius sehingga menambah potensi penguapan atau kandungan uap air dalam atmosfer," ujar Warjono, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Ada Potensi Bencana Hidrometeorologi 4-6 Desember 2023

Sementara itu, berdasarkan hasil analisis terkini dari profil vertikal, kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1,5-3,0 km berkisar antara 50-90 persen (cukup basah), yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY pada siang, sore, dan malam hari.

Potensi cuaca ekstrem di DIY

BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta merinci pada 17 Maret 2024 hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulonprogo, serta Gunungkidul bagian utara dan timur.

Berikutnya pada 18 Maret potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulonprogo bagian utara, Gunungkidul. Kemudian pada 19 Maret 2024 potensi terjadi di Sleman bagian utara dan Kulon Progo bagian utara.


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x