Kompas TV regional jabodetabek

Seorang Remaja Tewas usai Perang Sarung di Bekasi, Kepala Luka Berat

Kompas.tv - 16 Maret 2024, 17:20 WIB
seorang-remaja-tewas-usai-perang-sarung-di-bekasi-kepala-luka-berat
Ilustrasi jenazah. (Sumber: THINKSTOCK)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

BEKASI, KOMPAS.TV - Seorang remaja berinisial AA (17) meninggal dunia setelah kepalanya terluka parah seusai terlibat bentrok dalam perang sarung antarkelompok di kolong Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran, Sabtu (16/3/2024), menyebut kepala AA dikepruk dengan menggunakan kunci T oleh pelaku berinisial MAA (17).

MAA yang berasal dari kelompok lawan mengayunkan benda tersebut ke kepala korban sebanyak tiga kali.

"MAA mengayunkan benda tersebut ke arah kepala korban sebanyak tiga kali sampai kepala korban mengalami luka serius," ucapnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Awas, Pelaku Perang Sarung Bisa Kena Pidana, Begini Penjelasan Polisi | SINAU

Seusai terkena hantaman kunci T, AA langsung terkapar di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara MAA dan kelompoknya pergi meninggalkan lokasi.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena luka yang cukup parah di kepalanya.

"Korban lalu dibawa oleh teman-teman kelompoknya, menurut informasi teman korban dengan dibantu salah satu ojek online ke RS Adam Thalib," jelas Gurnald.

Sebagai informasi, perang sarung ini berawal dari ajakan korban kepada pelaku berinisial N (17) melalui pesan teks aplikasi WhatsApp, Rabu (14/3/2024) pukul 22.38 WIB.

Saat itu N kemudian mengajak MAA dan kelompoknya menuju lokasi yang disepakati di kolong tol Cibitung tepatnya di Jalan Arteri Tol Cibitung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis pukul 24.00 WIB.

Perang sarung antara kelompok korban dan kelompok N pun terjadi di lokasi kejadian. Kelompok N juga mengeluarkan petasan.

Baca Juga: Marak Perang Sarung di Malang, Polisi Amankan Pelaku

Kurang dari 24 jam, polisi mengamankan lima orang pelaku termasuk pelaku utama MAA (17), N (16), I (17), R (16), dan F (16).

"Yang sudah diamankan itu lima orang. Tapi pelaku utama baru satu orang yang sudah jelas melakukan aksinya yakni MAA itu yang membawa kunci T," ucap Gurnald.


 

 



Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x