Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Sri Sultan Hamengku Buwono X Harap Kepala Desa Netral di Pilkada Serentak 2024

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 15:49 WIB
sri-sultan-hamengku-buwono-x-harap-kepala-desa-netral-di-pilkada-serentak-2024
Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Senin (4/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap agar kepala desa di wilayahnya netral dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

Hal itu disampaikan Sultan pada Kamis (14/3/2024), berkaitan dengan bakal dilaksanakannya pilkada tingkat kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun ini.

"Harapan saya kan netral. Perkara yang bersangkutan (kepala desa) punya hak pilih untuk menentukan pilihannya, ya silakan," ujar Sultan.

Menurut Sultan, aturan atau ketentuan terkait pelaksanaan pilkada dan Pilpres 2024 tak jauh berbeda, sehingga kepala desa tetap diminta untuk netral.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo akan Berkantor di IKN Setelah Tol dan Bandara Selesai

"Tapi mestinya kan sama, ketentuannya kan sama, dalam peraturannya kan juga sama," ucap Sultan.

Sebelumnya, jajaran Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tampaknya sudah bersiap menghadapi pilkada 2024.

Partai Gerindra Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman sudah memunculkan sejumlah nama untuk pilkada mendatang.

Sejumlah nama muncul di internal Partai Gerindra untuk Pilkada Sleman, salah satunya menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erina Gudono.

Sementara Pilkada Kota Yogyakarta, Gerindra mengusulkan nama Budi Waljiman.

Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DIY justru belum melakukan penjaringan nama-nama kader untuk Pilkada 2024.

"Belum, sampai hari ini belum ada penjaringan. Sedang berkonsentrasi perhitungan KPU sampai pusat. Mengenai presiden dan sebagainya," ujar Sekretaris DPD PDIP DIY, Totok Hedi Santosa, Rabu (12/3/2024).

Baca Juga: Ledakan Mercon di Yogyakarta, Polisi Belum Menetapkan Tersangka

Menurut Totok, hingga kini PDI-P belum melakukan pembahasan secara intensif mengenai siapa saja kandidat yang mungkin diusung dalam Pilkada di Sleman maupun Kota Yogyakarta.

Namun, soal Pilkada ini sudah disinggung di dalam rapat. "Kalau saat rapat tidak disinggung nama," ucap dia.



Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x