Kompas TV regional jabodetabek

Tim Labfor Bareskrim Polri Olah TKP di Apartemen Teluk Intan Lokasi Sekeluarga Diduga Bunuh Diri

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 13:47 WIB
tim-labfor-bareskrim-polri-olah-tkp-di-apartemen-teluk-intan-lokasi-sekeluarga-diduga-bunuh-diri
Sejumlah personel Labfor Bareskrim Polri melakukan olah TKP jatuhnya satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah personel dari Puslabfor Bareskrim Polri mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa sekeluarga diduga bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Topaz Tower, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.tv di lokasi, mereka melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah bukti di tempat lokasi jatuhnya orang tersebut.

Baca Juga: Soal Dugaan Pinjol Jadi Motif Keluarga Terjun dari Apartemen, Polisi Belum Bisa Simpulkan

Lokasi jatuhnya empat orang itu telah dipasangi garis polisi. Terdapat empat plastik besar yang diduga sebagai titik jatuhnya empat orang itu beberapa waktu lalu. 

Setelah mengumpulkan sejumlah bukti di TKP jatuhnya EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13), personel Puslabfor Bareskrim Polri langsung beranjak ke lantai atas gedung yang diduga menjadi lokasi mereka melompat bersama. 

Namun sayang, pihak manajemen apartemen tak mengizinkan insan jurnalis untuk melakukan peliputan ke atas. 


Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan ulang TKP satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pemeriksaan ulang TKP dilakukan untuk mendapatkan detail peristiwa yang terjadi pada Sabtu (9/3/2024) ketika keluarga yang terdiri atas ayah berinisial EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13), terjun bersama-sama.

Baca Juga: Kasus Keluarga Lompat dari Apartemen: KPAI Duga Ada Kekerasan terhadap Anak

“Kami lakukan olah tempat kejadian ulang dan membaca lebih detail lagi, temuan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang sudah terjadi,” kata Gidion, Rabu (13/3/2024).

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x