Kompas TV regional jawa timur

BMKG: Waspadai Cuaca Esktrem di Wilayah Jawa Timur Periode 12-18 Maret 2024

Kompas.tv - 13 Maret 2024, 16:02 WIB
bmkg-waspadai-cuaca-esktrem-di-wilayah-jawa-timur-periode-12-18-maret-2024
Foto ilustrasi hujan lebat dampak cuaca ekstrem. Pihak BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hujan lebat serta gelombang laut tinggi untuk 27 daerah di Indonesia pada hari ini, Minggu (3/3/2024) hingga esok hari, Senin (4/3). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

SIDOARJO, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, dari pantauan citra satelit, beberapa wilayah di Jawa Timur perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

"Potensi tersebut mencakup hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan bahkan hujan es, yang diperkirakan terjadi dalam periode 12-18 Maret 2024," katanya.

Di antara wilayah yang perlu diwaspadai yaitu di Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Banyuwangi.

Selain itu ada Kota Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kediri.

Wilayah lainnya antara lain di Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Bondowoso, Lumajang, Malang, Trenggalek, Kota Madiun, dan Kota Malang.

Baca Juga: BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan 3 Hari ke Depan, Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor

Taufiq menjelaskan, saat ini Jawa Timur berada di penghujung musim hujan dan memasuki fase peralihan menuju musim kemarau.

Faktor seperti aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur. 

Sementara itu, sirkulasi siklonik di utara Australia menciptakan pola konvergensi angin, yang berdampak pada peningkatan cuaca ekstrem di wilayah tersebut dalam satu minggu ke depan.

BMKG Juanda memperingatkan masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode tersebut.

Wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau tebing diminta lebih berhati-hati terhadap potensi dampak seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi yang panjang.

"Bagi yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung," ujarnya.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini tiga harian.

"Peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011," imbuhnya.

Baca Juga: Muncul Bibit Siklon Tropis 91S dan 93P, BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang Hari Ini



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x